Dugaan Kejanggalan Pembangunan Irigasi Persawahan, Pembina Ormas dan LSM Ini Bakal Gelar Aksi
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Belum adanya klarifikasi dan respon positif dari pihak penyedia maupun kontraktor pemborong pembangunan irigasi persawahan di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang yang diduga terdapat kejanggalan membuat salah seorang pembina Ormas dan LSM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ikut bergerak.
Disampaikan Pembina Ormas dan LSM Benteng, Japri Daud atau lebih akrab disapa Pak Kumis akan mengajak seluruh Ormas dan LSM mempertanyakan hasil pembangunan irigasi persawahan tersebut dalam bentuk aksi damai.
‘’Kalau nanti tidak ada respon positif baik para penyedia dan kontraktor pemborong, saya rasa kami akan siap aksi unjuk rasa,’’ kata Pak Kumis.
Pak Kumis menuturkan jika permasalahan ini akan dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti.
‘’Apa keinginan masyarakat dan bagaimana temuan-temuan di lapangan akan segera kita adukan ke APH. Kami siap untuk mendukung masyarakat minta untuk segera ditindaklanjuti,’’ ujar Pak Kumis.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5102/kabar-gembira-bagi-4-desa-ini-akses-jalan-lapen-segera-dibangun
Sekadar mengulas, pekerjaan rehab jaringan irigasi di Desa Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah agaknya menyimpan permasalahan yang tidak ringan.
Bagaimana tidak? dikerjakan pada tahun 2023 lalu dengan anggaran terbilang fantastis, yaitu Rp2,7 miliar namun hasilnya menurut warga setempat jauh dari harapan semula.
Selain terdapat kerusakan, informasi dihimpun irigasi yang dikerjakan diduga tidak sesuai dengan gambar. Harapan semula irigasi dapat menunjang pertanian dalam memenuhi kebutuhan air malah keburu rusak.(one)