Ormas Sebut Launching Undang Artis untuk Hibur Pejabat dan Hamburkan Uang

Harisna Asari--

Warga Ngaku Belum Tahu Maskot Pilkada

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Event launching Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu Tengah oleh pihak KPU baru-baru ini agaknya tidak berdampak pada pengenalan maskot kepada masyarakat. Pasalnya dari hasil wawancara dengan sejumlah warga kecamatan berbeda, mereka ngaku tidak ikut hadir acara yang mengundang band ternama Republik dan juga tidak tahu apa maskot pilkada. 

Warga Kecamatan Semidang Lagan, Minarto mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak mengetahui apa maskot pilkada yang dilaunching oleh KPU. 

"Kalau kami ikut saja. Kalau sudah waktunya memilih, ya kita pilih. Saya tidak tahu apa itu maskot pilkada," singkat Minarto.

Minarto lebih lanjut mengaku bahwa dirinya tidak hadir dalam acara launching maskot pilkada karena memiliki anak yang masih kecil, dan jarak lokasi acara juga dianggap terlalu jauh.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5036/malam-puncak-hut-ke-16-bengkulu-datangkan-grup-band-j-rocks-catat-tanggalnya

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/5034/mengecewakan-bukannya-di-benteng-dinkes-malah-pilih-sewa-aula-hotel-di-kota-bengkulu-untuk-gelar-rakor

Terpisah, warga Kecamatan Pematang Tiga, Sasdianto juga tidak datang acara launching maskot pilkada. Alasannya jarak terlampau jauh dari Pematang Tiga ke lapangan kantor bupati di Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi. 

"Dari rumah menuju ke kantor bupati itu lebih dari 3 jam. Saya rasa hanya untuk melihat maskot dan konser saja terlalu memakan waktu. Saya juga harus bekerja ke Bengkulu besoknya," ungkap Sasdianto.

"Menurut kami akan lebih efektif kalau dilakukan sosialisasi ke setiap desa dan kecamatan. Kita kan tahu kalau Bengkulu Tengah ini banyak desa terpencil dengan jarak antar desa berjauhan," saran Sasdianto.

Sementara itu, aktivis Ormas Nusantara Institute Harisna Asari menilai hiburan musik dalam rangkaian acara launching maskot pilkada bukannya diperuntukkan bagi masyarakat Bengkulu Tengah, melainkan untuk kalangan ASN, pejabat dan bahkan banyak warga Kota Bengkulu yang datang. Sangat disayangkan, lebih-lebih Haris memperkirakan anggaran yang digunakan tidak sedikit. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4990/ormas-grashi-ingatkan-kpu-transparan-dan-akuntabel-gunakan-dana-pilkada-rp25-m

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4991/bawaslu-layangkan-surat-ke-kpu-perihal-penetapan-dewan-terpilih-ini-isi-surat-balasannya

"Kesannya menghamburkan uang saja, maksud dan tujuannya tidak sampai. Kita sama-sama lihat acara malam itu, hampir seluruh pejabat Pemda hadir. Para ASN juga ramai. Mereka agaknya sangat senang dan terhibur. Ada juga yang dari Kota Bengkulu. Sedangkan warga Benteng sendiri yang hadir tidak seberapa, yang adapun hanya anak-anak muda saja," kritik Haris. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan