Diaspora Adalah Aset Bangsa, Harus Diperlakukan Secara Baik

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Staf Ahli Menpora RI urusan Kepemudaan dan Olahraga Hamdan Hamedan merespons munculnya pro dan kontra pemberdayaan diaspora Indonesia di luar negeri. Menurutnya, keberdaan diaspora luar negeri sangat penting untuk Indonesia.

Hal itu Hamdan sampaikan dalam diskusi bertema Peran dan Pemberdayaan Diaspora bagi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang digelar Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie pada Rabu (22/5/2024).

Diskusi dihadiri oleh tiga narasumber yaitu; Muhsin Syihab (Staf Ahli Menlu RI bidang Hubungan AntarLembaga), dan Muhammad Badaruddin (Dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie).

Kegiatan Diskusi ini dipandu oleh Yeyen Rostiani (Praktisi Media / Dosen Ilmu Politik Universitas Bakrie). Pada kegiatan tersebut, para narasumber bersepakat tentang pentingnya Diaspora di luar negeri bagi negara.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4406/kuliah-program-fashion-punya-masa-depan-cerah-mahasiswa-binus-university-tampilkan-keindahan-batik

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4410/kemnaker-matangkan-konsep-program-desa-migran-produktif-yang-sudah-berjalan-8-tahun

Namun demikian, untuk mengoptimalkan pemberdayaan dan peran Diaspora Indonesia di luar negeri bagi pembangunan di Indonesia masih terdapat tantangan-tantangan yang ditemui.

“Saat ini, terdapat pro dan kontra serta kurangnya literasi mengenai diaspora di Indonesia,” tegas Hamdan saat menjelaskan tantangan mengenai pemberdayaan Diaspora di Indonesia.

Hamdan juga menyebutkan bahwa tantangan lain adalah minimnya hubungan diaspora Indonesia dengan tanah air.

“Hal lain adalah bahwa seharusnya Diaspora harus dilihat sebagai jembatan penghubung bagi bangsa Indonesia dengan arena Internasional,” tegas Muhammad Badaruddin.

Ia menganggap bahwa cara pandang tentang diaspora Indonesia harus pelan-pelan berubah. Di kesempatan lain, Muhsin Syihab menekankan tentang pentingnya peran diaspora di antara lain memberikan kontribusi remintansi sebesar sekitar Rp 200 triliun sehingga layak disebut sebagai pahlawan devisa.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4409/info-terbaru-pendaftaran-cpns-2024-formasi-khusus-membeludak

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4378/hati-hati-terjerat-pinjol-ilegal-rentenir-baru-di-era-digital

“Diaspora adalah aset bangsa, mesti diperlakukan secara baik, agar mereka tidak takut untuk pulang dan membangun Indonesia,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan