Sri Mulyani Beberkan Prestasi Jokowi Selama Menjabat 10 Tahun: 1.938 Tol Dibangun-Pengangguran Turun 4.82 Pers
ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pencapaian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir.
Dilansir dari Disway.id, Ia menjelaskan terdapat kemajuan signifikan dalam upaya peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam periode 2015 sampai dengan 2023, jalan tol yang beroperasi meningkat sebesar 1.938 km, sementara panjang jalan non-tol nasional meningkat 4.547 km," katanya dalam rapat tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei 2024.
Selain itu, lanjut Sri, dalam periode yang sama, pemerintah juga telah membangun 37 bendungan baru sehingga meningkatkan kapasitas irigasi.
Sementara itu, untuk mendukung ketahanan energi, Pemerintah juga meningkatkan kapasitas 9 pembangkit listrik nasional meningkat 36 gigawatt dalam periode 2015 sd 2023.
"Dari sisi penguatan kualitas SDM, dalam 10 tahun terakhir, jumlah sekolah baru meningkat masing-masing sekitar 1,500 SD, 4,600 SMP, dan 3,600 SMA/SMK, sehingga mampu meningkatkan angka partisipasi kasar di seluruh jenjang pendidikan," jelasnya.
Bukan hanya itu, Pemerintah juga mencatat penerima beasiswa LPDP sebanyak 45.496 orang.
"Selain itu, beasiswa LPDP juga diberikan kepada putra-putri terbaik Indonesia untuk menempuh pendidikan di berbagai universitas terbaik, baik di luar negeri maupun dalam negeri. Sampai dengan akhir tahun 2023, jumlah penerima beasiswa LPDP telah mencapai 45.496 orang," bebernya.
Selanjutnya pada sektor kesehatan, Pemerintah telah mampu menurunkan prevalensi stunting dari 37.2 persen pada tahun 2013 menjadi 21.5 persen pada tahun 2023 dan akan diakselerasi untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024.
Sri Mulyani juga mencatat tingkat kemiskinan turun dari 11.25 persen pada tahun 2014 menjadi 9.36 persen di tahun 2023.
Sementara kemiskinan ekstrem turun dari sebelumnya 6.18 persen pada 2014 menjadi 1.12 persen di 2023. Tingkat pengangguran nasional terpantau turun ke level 4. 82 persen, pada Februari 2024.
"Sementara itu, kemiskinan ekstrem juga turun tajam dari 6.18 persen di tahun 2014 menjadi 1.12 persen di tahun 2023. Tingkat pengangguran nasional juga terus menurun. Per Februari 2024, tingkat pengangguran tercatat di level 4.82 persen, turun signifikan dari 5.7 (Februari 2014), dan sudah di bawah level pra-pandemi," paparnya.