Air Sungai Meluap Tutupi Akses Jalan di Taba Lagan-Pagar Gunung, Dansat Brimob Bengkulu Ikut Terjebak Banjir

Banjir menutupi akses jalan lintas.--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah pada Rabu 22 Mei 2024 sore membuat air sungai di Desa Lagan Bungin Kecamatan Semidang naik hingga menutupi akses jalan. Akibatnya sejumlah pengendara tak bisa melintas dengan leluasa. Termasuk kendaraan milik Dansat Brimob Polda Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Fachry, S.H, S.Ik, M.Si terjebak di lokasi tersebut. 

Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.IP, M.H mengatakan, hujan deras terjadi dimulai pukul 14.05 WIB hingga menjelang magrib membuat air sungai meluap dan lagi-lagi menutupi akses jalan. Untuk saat ini kondisi air tersebut masih menggenangi jalan setinggi pinggang orang dewasa.

BACA JUGA:Proyek Senilai Rp 3,8 Miliar Diusut Polda Bengkulu, Kadis Pertanian Ajukan Pensiun Dini

"Airnya deras dan dalam sehingga kami ikut terjebak di lokasi ini tidak bisa melintas. Dansat Brimob Bengkulu pun harus terjebak. Kami berharap ada tindaklanjut dari instansi terkait," ujar Depi.

 

Terpisah, Dansat Brimob Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Fachry, S.H, S.Ik, M.Si meminta untuk seluruh masyarakat agar berhati-hati jika ingin melintasi wilayah tersebut.

BACA JUGA:150 KPM di Bengkulu Tengah Ditetapkan Terima Bantuan Kartu Bengkulu Sejahtera, Ini Daftarnya

"Saya mengimbau untuk seluruh masyarakat yang hendak melintasi di wilayah jalan ini, agar berhatu-hati ataupun memilih menghentikan terlebih dahulu perjalanannya. Saat ini air masih deras," kata Fachry.

 

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, Andri Edo Saputra, S.Sos mengatakan jika akses jalan Taba Lagan - Pagar Gunung belum aman dilewati pasalnya masih terjadinya banjir yang menutupi akses jalan. Saat ini tim BPBD bersama pemdes, TNI, Polri sedang di lokasi untuk membantu evakuasi pengendara yang ingin melintas.

 

"Penyebab terjadinya banjir akibat gorong-gorong yang tersumbat tumpukan kayu besar dan sampah. Debit air yang lewat gorong-gorong kecil mengakibatkan air meluap ke jalan dan banjir," pungkas Edo.(one)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan