Khofifah: Percepatan Indonesia Emas Dapat Dicapai Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan

--

Begitu juga di perguruan tinggi, jumlah lulusan SMA sederajat harus didorong untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Saat ini rerata lama belajar siswa di Indonesia baru di angka 8 tahun 9 bulan. Artinya banyak yang SMP saja tidak lulus.

“Selain itu jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sangat sedikit. Padahal untuk menjadi negara maju jumlah well educated people harus banyak,” tegasnya.

Selain itu yang juga perlu ditingkatkan adalah investasi di bidang pendidikan, investasi di perguruan tinggi baru Rp 9,4 juta per mahasiswa. Padahal di negara maju mencapai Rp 34 juta per mahasiswa. Ia meminta negara bisa melihat investasi di bidang pendidikan tidak dianggap sebagai biaya. Melainkan investasi mewujudkan Indonesia Emas.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4196/fasilitasnya-super-mewah-inilah-3-sekolah-elit-termahal-di-jawa-barat

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4195/5-jurusan-kuliah-yang-lulusannya-auto-bahagia-saat-cari-kerja-punya-gaji-tinggi

Sementara itu, Ketua Umum PP IKA Unair Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi diskusi kebangsaan ini sangat kualitatif komprehensif. Bahkan disebutnya sangat mitigatif dan futuristik. Yang mana setiap narasumber memberikan masukan dan pandangan untuk mewujudkan percepatan Indonesia Emas 2045 di tahun 2034.

“Diskusi kebangsaan yang membedah tentang gagasan Unair ini sengaja kita gelar untuk mengkomunikasikan pada khalayak tentang terobosan apa saja yang harus kita lakukan untuk mewujudkan Indonesia Maju di tahun 2034,” tegas Khofifah.

“Supaya terkomunikaskan apa saja tantangannya, kendala asimetris yang ada dan bersama sama membahas solusi apa yang terbaik yang bisa kita lakukan bersama. Dan konsep yang dipaparkan oleh Rektor Unair sudah sangat komprehensif, bahwa percepatan Indonesia Emas 2045 menjadi 2034 bisa dicapai dengan peningkatan kualitas pendidikan,” tegasnya.

Khofifah menegaskan diskusi kebangsaan dan bedah konsep ini akan digelar secara luas dan dilakukan di beberapa daerah. Masukan di bidang ekonomi, kesehatan dan juga berbagai bidang yang disampaikan hari ini akan ditampung untuk kemudian dijahit menjadi konsep yang final dan komprehensif di bulan Juli 2024.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4188/gebyar-smk-berlangsung-meriah-perwakilan-benteng-tampilkan-berbagai-seni-dan-pantomim

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4112/optimis-4-pasang-capaskibraka-bengkulu-tengah-lolos-seleksi-tingkat-provinsi-bengkulu-dan-nasional

“Beberapa tantangan memang menganga di depan. Tidak mudah untuk mengatasinya, tapi bukan berarti tidak bisa. Seperti menurunkan kemiskinan menjadi dua persen, seperti sulit, tapi di Jatim kita bisa buktikan bahwa sejumlah daerah di Jatim sudah nol miskin ekstrem, sangat mungkin diikuti daerah lain,” tegasnya.

“Begitu juga di sektor industri manufaktur, yang mana target industri manufaktur di tahun 2045 secara nasional adalah 30 persen, di Jatim pertengahan tahun ini sudah 35 persen. Artinya di tengah banyaknya tantangan, possibility untuk kita mencapai target sangat terbuka jika kita bersama sama berusaha maksimal,” pungkas Khofifah.(ray/jpnn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan