MoU dengan LPK MNS, Pelajar SMKN 2 Bengkulu Tengah Sekarang Punya Peluang Besar Magang ke Jepang
Pihak sekolah SMKN 2 Bengkulu Tengah telah menandatangani MoU untuk seleksi magang ke Jepang--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sebagai salah satu sekolah Pusat Keunggulan (PK) di Provinsi Bengkulu, SMKN 2 Bengkulu Tengah (Benteng) mulai melakukan terobosan dengan memberi ruang bagi setiap pelajar di sekolah agar berkesempatan untuk mengikuti magang di Jepang.
Pada hari Selasa 14 Mei 2024, pihak sekolah dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Matahari Nusantara Sentosa telah menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan kerjasama dalam melaksanakan seleksi magang ke Jepang.
Kegiatan ini turut dihadiri Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Karang Tinggi, Maryono, SE didampingi Kasi SMK Cabdin, Amdaryani dan para peserta seleksi.
Kepala SMKN 2 Benteng, Alpauzi Harianto, M.Pd mengatakan program ini merupakan program SMKN 2 Benteng sebagai sekolah PK dengan bekerjasma dengan LPK yang bisa mengirim pelajar ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengasahan ilmu-ilmu teknik melalui program kerja selama di Jepang.
‘’Alhamdulillah kita tadi sudah melakukan MoU dengan LPK MNS sekaligus seleksi mulai dari matematika, wawancara dan fisik yang dilihat langsung dari perwakilan di Jepang melalui zoom. Ada 20 orang pelajar yang ikut serta dalam seleksi ini. Nantinya dipilih 10 orang yang lulus akan dilatih bahasa Jepang selama lima bulan,’’ ujar Alpauzi.
Alpauzi berharap para peserta seleksi dapat serius mempelajari ilmu yang telah diberikan para mentor. Sehingga pontensi yang dimiliki nantinya mampu menjadi daya saing dunia industri di Jepang.
‘’Kita berharap para peserta yang ikut magang ke Jepang nantinya benar-benar menguasai dan menerapkan apa saja yang pelajari selama ini,’’ tambah Alpauzi.
Terpisah, Pimpinan LPK Matahari Nusantara, Haris menambahkan pihaknya menargetkan para pelajar yang dilatih akan bisa berangkat ke Jepang sesuai dengan potensinya masing-masing. Mereka akan dibekali bahasa sebagai materi dasar, menambah skil, perkenalan budaya di Jepang dan hal lainnya terkait pekerjaan demi profesionalitas.
‘’Peserta kita targetkan sudah menguasai standar dasar untuk komunikasi harian di Jepang. Nanti juga akan pembekalan langsung dari perwakilan disana atau alumni yang pernah ke Jepang,’’ pungkas Haris.(cw2/prw)