Menunggu Respon Pemda, Abrasi Sungai Lemau Semakin Parah
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sungai Lemau terjadi abrasi sejak 3 tahun terakhir yang berlokasi di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Salah satu warga ada yang mengeluhkan abrasi Sungai Limau yang mengancam rumahnya yang berada di tepi sungai tersebut.
Namun bukan hanya rumah, namun ada juga sebagian kebun warga yang sudah hanyut. Saat ini menunggu pemda setempat untuk menindaklanjutinya.
Menurut Kepala Desa Pondok Kelapa Alamsyah melalui Sekdes Andi Karyawan, S.T, sejak 3 tahun terakhir terjadi abrasi di Sungai Limau. Sebanyak 5 rumah warga terdampak abrasi. Ada juga kebun yang sudah terbawa arus air sungai.
"Ada lebih 5 rumah yang terancam hanyut kalau abrasi Sungai Limau tidak segera diatasi. Sebelumnya ada kebun yang hanyut," ungkap Andi.
Andi menerangkan, aliran sungai tersebut juga melintasi dua desa lainnya di kecamatan itu yakni Desa Sunda Kelapa dan Desa Abusakim. Warga di tiga desa tersebut mulai resah sebab abrasi sungai terus melebar dan mengancam permukiman dan kebun kelapa milik masyarakat.
"Kami sudah berulangkali mengusulkan pembangunan tanggul penahan abrasi ke Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu tapi belum ditanggapi," ujar Andi.
Terpisah, Erna Warga Desa Pondok Kelapa mengatakan, abrasi sungai tersebut semakin parah dengan penambangan pasir sungai itu yang berlangsung sejak 2006. Penanggulangan abrasi sungai itu harus melalui kajian untuk menemukan akar permasalahan sehingga abrasi semakin parah.
"Penanganannya harus melalui kajian awal untuk mengetahui penyebab dan solusi yang akan diterapkan untuk menemukan penanganan abrasi. Sudah dikasih pindah warganya yang rumahnya terdampak abrasi," pungkas Erna.(cw1)