Jadi Wisata Edukasi, Penangkaran Penyu Diperkenalkan ke Murid SD Alam Mahira Bengkulu

Para Murid SD Alam Mahira Kota Bengkulu mengunjungi pusat konservasi Penyu Alun Utara di Desa Pekik Nyaring--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Layaknya wisata edukasi, pusat konservasi Penyu Alun Utara di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa dikunjungi murid SD Alam Mahira Kota Bengkulu pada Sabtu 11 Mei 2024 pagi. 

Kepala SD Alam Mahira Bengkulu, Syahri Ramadhan mengatakan jika pihaknya cukup sering mengunjungi penangkaran penyu yang ada di Desa Pekik Nyaring. Dengan tujuan memperkenalkan kepada anak-anak terkait tumbuh kembang penyu. Mengingat penyu merupakan salah satu hewan yang terancam punah. 

‘’Kita mengajak murid untuk lebih dekat dengan alam terutama di sekitar pantai, ada hewan yang terancam punah yaitu penyu. Jadi, saya ingin murid paham terkait dengan kelestarian hewan yang dilindungi serta peduli terhadap lingkungan sekitar,’’ ungkap Syahri. 

Sementara, pengelola pusat Konservasi Penyu Alun Utara, Zulkarnaedi mengatakan kegiatan dilakukan dengan bersih pantai, edukasi terkait penyu, pelepasan tukik, penyerahan tong sampah dan senam bersama. 

‘’Kami memberikan edukasi terkait tentang penyu. Supaya dapat memahami betapa pentingnya mengetahui penangkaran penyu, menjaga dan memelihara lingkungan hidup. Kami juga mengimbau kepada pengunjung agar lebih berhati-hati mengingat cuaca dan air laut lagi pasang,’’ kata Zulkarnaedi. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4128/long-weekend-wisata-wahana-surya-banjir-promo-menarik-begini-cara-mendapatkannya

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4113/peringati-hardiknas-pelajar-sdn-72-bengkulu-tengah-sabet-juara-bertutur

Zulkarnaedi menambahkan, bahwa dalam setiap bulan pasti ada yang melakukan observasi penyu secara gratis. Namun pihak yang akan melakukan observasi harus ada surat pemberitahuan minimal H-3 dari jadwal yang disiapkan.

‘’Observasi setiap bulan mencapai 50-100 orang. Mulai dari kalangan anak-anak sekolah, mahasiswa maupun umum. Adapun pernah kita kedatangan Warga Negara Asing yang melakukan observasi. Kita minta surat pemberitahuan terlebih dahulu supaya tidak bertabrakan jadwal,’’ demikian Zulkarnaedi.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan