IDAI: Lupus Banyak Menyerang Anak-Anak terutama Perempuan, Waspadai Penyebab dan Gejalanya!

ilustrasi--

Beberapa keterlibatan organ yang paling banyak terjadi adalah ginjal, saraf, dan sistem darah.

IDAI hingga saat ini terus melakukan pendataan penyakit lupus.

Di Indonesia sendiri, jumlah penderita lupus pada anak cenderung meningkat.

Hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya identifikasi serta edukasi terkait gejala lupus.

Di samping itu, kematian akibat lupus secara umum berada di angka 8 persen dengan faktor paling banyak adalah infeksi.

Untuk menghindari kematian akibat lupus, memang perlu dilakukan identifikasi dan penanganan sedini mungkin.

Apalagi penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara total, tetapi dapat dikontrol hingga memasuki fase remisi.

Fase ini berarti pasien mengalami paling sedikit gejala dan mengonsumsi paling sedikit obat atau tidak mengonsumsi sama sekali.

Perlu diketahui, lupus merupakan penyakit yang menyerang sistem imun.

Tanda paling umumnya adalah lelah dan demam yang sering timbul.

Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan transfusi darah karena berkurangnya kadar trombosit.

Segera periksakan apabila tubuh tidak merespons dengan baik pengobatan.

Dengan kondisi tubuh yang mudah lelah, anak akan semakin minim beraktivitas.

Perubahan penampilan juga tak terhindarkan, seperti kerontokan rambut dan cara berjalan yang terganggu karena nyeri sendi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan