Rembuk Stunting Desa Plajau, Ini Hasilnya
Pemdes Pelajau menggelar rembuk stunting--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa Plajau Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah melaksanakan rembuk stunting pada Selasa 7 Mei 2024 yang berlokasikan di Kantor Desa Plajau.
Menurut Kades Plajau, Ujang Supran, diadakan rembuk Stunting ini untuk mencari solusi pencegahan dari stunting. Kemudian menetapkan hal yang akan dilakukan untuk pencegahan stunting yang ada di Desa Plajau.
Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak.
‘’Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Supaya anak-anak tumbuh sehat tanpa adanya stunting,’’ ungkap Ujang.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/4052/pemdes-ujung-karang-budidayakan-1000-bibit-ekor-ayam
Sementara, perwakilan pendamping desa, Misliyan, S.Sos menyampaikan bahwa rembuk stunting bersifat terpusat dan diinstruksikan langsung dari pemerintah pusat.
‘’Permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini memengaruhi kualitas SDM yakni terhambatnya tumbuh kembang anak dan lain-lain. Oleh sebab itu, program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor,’’ ujar Misliyan.
Misliyan menjelaskan, adapun program-program yang lebih terperinci diantaranya penambahan frekuensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penambahan fasilitas untuk Posyandu, penyediaan air bersih, jambanisasi yang layak.
‘’Jika fasilitas yang diberikan sudah dilaksanakan, maka sedkit akan mengurangi angka stunting ini,’’ jelas Misliyan.
Sementara itu menurut Camat Karang Tinggi, Deby Septika, S.STP., M.Si mengatakan, rembuk stunting dilakukan demi mencegah tumbuh kembang anak kedepannya. Berdasarkan data dari puskesmas, Desa Plajau zero stunting.
‘’Yang jadi pengawasan ketika anak-anak menjadi kurang. Supaya tidak menjadi kekhawatiran. Semoga dengan adanya rembuk stunting menjadikan anak-anak sehat. Memperoleh angka stunting yang rendah,’’ pungkas Deby.(cw1)