Waktu Terbaik Konsumsi Buah adalah Setelah Makan Nasi, Mitos atau Fakta? Yuk Simak Penjelasannya
ilustrasi--
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke
Pro dan kontra konsumsi buah sebagai pencuci mulut
Yang seharusnya kita khawatirkan bukan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi buah, tetapi seberapa banyak kombinasi makanan yang harus dicerna. Meski buah termasuk pencuci mulut sehat dan segar, kita tetap perlu memerhatikan porsinya.
Buah apa pun tetap memiliki kandungan kalori dan gula. Maka, sebaiknya kita mendengarkan baik-baik jika perut kita sudah merasa kenyang. Itu berarti kita sudah mendapatkan cukup nutrisi.
Jika memang ingin mengonsumsi buah, beri jeda lebih dulu kira-kira 1-2 jam. Ini supaya kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.
Kelebihan kadar kalori dan gula bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes, kondisi obesitas, penyakit hati, dan kadar kolesterol tinggi.
Meski demikian, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi buah setelah makan. Mengonsumsi buah sesudah makan bisa menghindarkan kita dari pilihan pencuci mulut lain seperti es krim atau kue.
Pencuci mulut selain buah biasanya mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori yang lebih tinggi.
Lama-kelamaan, kita akan terbiasa untuk mengonsumsi buah setiap hari bila dilatih untuk rutin melakukannya. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari berbagai zat gizi dalam buah-buahan.