Marak Terjadi di Bengkulu Tengah, Camat Bagikan Tips Terhindar dari Demam Berdarah
Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, S.E, M.M--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kasus penyakit Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti & Aedes albopictus betina sedang marak terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Beberapa bulan yang lalu, hampir diperkirakan 60 persen warga Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung terkena penyakit dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baru-baru ini, merebaknya penyakit demam berdarah ini juga terjadi di Desa Dusun Baru II Kecamatan Karang Tinggi.
Menanggapi merebaknya penyakit tersebut, Camat Taba Penanjung, Noni Oktarina, S.E, M.M memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Taba Penanjung untuk lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan.
Dengan melakukan 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) wadah air bersih yang menjadi media perkembang biakan nyamuk dapat diantisipasi sesegera mungkin.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3301/terjerat-kasus-dugaan-perselingkuhan-oknum-asn-terancam-dipecat
‘’Selain imbauan dan gerakan dari pihak puskesmas serta Dinas Kesehatan, saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melaksanakan 3M tersebut. Tentu hal ini sebagai salah satu upaya untuk kita lebih berhati-hati dan saling menjaga antar satu dan lainnya. Penyakit DBD ini bisa menular. Kita tentu tidak ingin melihat orang tersayang ikut terdampak dari penyakit ini,’’ ungkap Noni.
Noni mengatakan, bukan hanya kebersihan dalam rumah yang diprioritaskan, akan tetapi dengan lingkungan di sekitar rumah. Hal tersebut bisa memicu sebagai wadah tempat perkembang biakan jenis nyamuk Aedey Agipty tersayang.
‘’Pot-pot bunga di sekitar rumah harus dicek, rumah yang tidak memiliki genangan air akan jauh dari terhindarnya penyakit tersebut. Saya juga kan memastikan kecamatan kita ini akan mendapatkan fogging di setiap desa, untuk mengantisipasi adanya wabah penyakit DBD ini,’’ demikian Noni.(one)