Perusahaan Tambak Udang Berhenti Beroperasi, Pemdes Buka Peluang Investor Baru

Tambak Udang di Desa Pondok Kelapa--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini membutuhkan investor baru untuk menjalankan kembali usaha tambak udang yang saat ini berhenti beroperasi.

Disampaikan Kades Pondok Kelapa, Alamsyah, perusahaan sebelumnya yang mengelola tambak udang tersebut, PT. Haspram Inti Sentosa mengalami pailit sehingga tidak bisa melanjutkan pengelolaan usaha tersebut.

Adapun tambak udang dengan luasan mencapai 125 hektare (Ha) tersebut dikelola pada tahun 2018 silam. Namun hanya dalam kurun 10 bulan, perusahaan mengalami pailit. 

‘’Perusahaan sebelumnya sudah dinyatakan pailit. Kami harapkan ada investor baru yang masuk. Karena sangat disayangkan jika lahan tersebut dibiarkan. Karena dengan tambak udang beroperasi, hampir 75 persen warga kami bekerja disana,’’ ujar Alamsyah.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3267/dihadiri-sekda-rachmat-riyanto-500-paket-ramadan-disalurkan-ke-mustahik

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3258/bangunkan-warga-saat-sahur-desa-srikuncoro-miliki-tim-gugah-sahur-istimewa

Alamsyah menuturkan, selain membuka lowongan kerja bagi warga desa, perusahaan selama ini juga kerap memberikan udang gratis kepada masyarakat. 

‘’Warga bisa dapat udang gratis. Selain itu kehadiran perusahaan cukup membantu masyarakat sekitar,’’ ungkap Alamsyah.

Sementara itu, Camat Pondok Kelapa, Lismawati, S.IP mengatakan, sejak adanya tambak udang, masyarakat terbantu dengan adanya lapangan pekerjaan. Hasil udang yang melimpah dapat menambah PADes.

‘’Kami dari kecamatan sangat menyayangkan jika tambak udang ini pailit. Pemdes silakan berkoordinasi ke kecamatan untuk membuka peluang bagi investor supaya dapat menyuntikan dana untuk berjalannya kembali tambak udang ini. Lumayan, jika tambak berjalan lagi akan ada keuntungan dan kemudahan bagi warga sekitar untuk membeli udang dengan kualitas yang bagus serta harga yang tidak melambung dikarenakan masih di tangan pertama,’’ pungkas Lismawati.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan