Tinggal Tunggu Kabar dari Bappenas dan Kemenkeu, Pembangunan 4 Jembatan Ini Bakal Gunakan Dana Inpres

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Pembangunan infrastruktur berupa jembatan yang sudah mengalami kerusakan parah di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan segera diperbaiki tahun ini. Adapun terdapat 4 titik jembatan yang akan dibangun menggunakan dana Instruksi Presiden (Inpres). 

Yakni jembatan Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat, jembatan Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi, jembatan Sukarami menuju Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung serta jembatan Air Ringkis Desa Rajak Besi.

Kasatker BPJN I Bengkulu, Tendi Hardianto, S.T, M.T mengatakan, pembangunan 4 jembatan yang menggunakan dana inpres tersebut sudah diusulkan Pemkab Benteng. Namun sekarang masih menunggu tindaklanjut dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 

‘’Pembangunan 4 titik jembatan menggunakan dana inpres tersebut sedang diusahakan oleh Pemkab Benteng. Dalam artian, jika nanti usulan tersebut diterima, akan dibangun di tahun 2024,’’ pungkas Tendi.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3098/gerakan-pangan-murah-dihadiri-pj-bupati-disambut-antusias-warga

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/3097/sempat-melawan-pelaku-dugaan-pemerkosaan-anak-tiri-berhasil-ditangkap-terancam-15-tahun-penjara

Terpisah, Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng, Febrian Fatahillah, ST, MT menyampaikan, usulan perbaikan jembatan telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk dibangun menggunakan dana inpres.

Meski demikian, Pemkab Bengkulu Tengah saat ini masih menunggu kepastian dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.  

‘’Ada 4 titik jembatan yang disetujui dibangun melalui dana inpres. Tapi saat ini kita masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari Bappernas da Kemenkeu. Pembangunan jembatan ini sangat diharapkan karena kondisi sudah tidak layak bahkan ada yang sudah ambruk. Selain itu, merupakan akses bagi masyarakat desa sekitar,’’ pungkas Febrian.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan