Jasad Pria Ditemukan di Perkebunan Sawit, Warga Sempat Heboh, Ini Kata Pemilik Lahan
Penemuan mayat pria di perkebunan sawit desa sukarami--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Warga Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Provinsi Bengkulu dibuat heboh dengan ditemukannya sesosok jasad pria di kawasan perkebunan sawit pada Minggu 17 Maret 2024, sekitar pukul 15.35 WIB.
Jasad pria atas nama Zulvahmi (60) tersebut ditemukan dalam keadaan terlentang dengan mengenakan pakaian kaos berkerah garis-garis dan celana pendek. Disekitar lokasi juga terlihat egrek masih tertancap di salah satu batang sawit.
Kades Sukarami, Saripudin membenarkan penemuan mayat pria tersebut. Saat ini, warga dibantu kepolisian telah menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad dan langsung dibawa ke rumah duka.
‘’Berada di Dusun II Desa Sukarami ditemukan sesosok mayat. Kami sempat syok karena mendengar ini. Pihak kepolisian juga sudah datang untuk menindaklanjuti," jelas Saripudin.
Saripudin melanjutkan, kuat dugaan korban tersebut berasal dari Desa Karang Tinggi Kecamatan Karang Tinggi, tetapi masih akan diidentifikasi kembali oleh pihak yang berwenang.
‘’Egreknya masih menyangkut sekitar 10 meter dari pohon sawit yang hendak di panen. Informasi kalau itu orang Desa Karang Tinggi, tetapi belum diketahui pasti. Badannya sudah membiru, mungkin sudah lumayan lama,’’ demikian Saripudin.
Sementara itu, Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu. Junairi, S.H, M.H mengatakan saat ini anggota telah sampai di lokasi untuk menindaklanjuti penemuan mayat tersebut.
"Iya benar. Saat ini tim sudah berada di TKP. Nanti keterangan lebih lanjutnya akan kita informasikan," pungkas Junairi.
Sementara itu, perkebunan sawit tempat ditemukannya sesosok jasad pria diketahui milik seorang pejabat.
Dari konfirmasi yang diperoleh wartawan dengan pejabat bersangkutan, ia membenarkan bahwa kebun tersebut miliknya.
Namun perihal kejadian penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Fahmi asal Desa Karang Tinggi hingga sempat menggegerkan warga pada sore Minggu 17 Maret 2024, pejabat yang menjabat Kabag di Sekretariat Daerah atau Kantor Bupati Benteng itu mengaku baru mendengarnya seusai penemuan.
Termasuk dugaan penyebab meninggalnya pria yang istrinya masih ada hubungan keluarga dengannya tersebut, ia tidak tahu pasti.