Begini Sejarah Islam Masuk ke China, Awalnya Hanya Berdagang
ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sejarah masuknya Islam ke negeri China memiliki catatan yang panjang dan kompleks.
Dilansir Palpres.disway.id, Islam pertama kali masuk ke China pada abad ke-7 Masehi melalui perjalanan perdagangan dan hubungan diplomatik dengan bangsa Arab.
Sebagai bagian dari Jalur Sutra Maritim, para pedagang Arab Muslim melakukan perdagangan dengan bangsa Cina di pantai timur.
Pada awalnya, Islam tersebar di daerah pantai Guangzhou (sekarang Guangdong) dan Quanzhou (sekarang Fujian), di mana komunitas Muslim yang kuat tumbuh di antara pedagang Arab maupun pedagang serta pedagang Cina yang memeluk Islam.
Pada abad ke-13 Masehi, para pedagang Muslim bangsa Mongol datang ke China dan memperkuat pengaruh Islam di wilayah utara.
Mereka mempraktikkan perdagangan dan juga menjadi penasehat kekaisaran Mongol.
Pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M), Islam tetap hadir di China, terutama di wilayah Xinjiang, yang saat itu dikenal sebagai wilayah Tiongkok Barat.
Di Xinjiang, berkembang komunitas Muslim Uighur yang besar dan berpengaruh.
Selain itu, terdapat juga komunitas minoritas Muslim di wilayah Hui yang tersebar di berbagai wilayah di China, seperti Ningxia, Gansu, dan Shaanxi.
Selama berabad-abad, Islam di China mengalami adaptasi dengan budaya dan tradisi Tionghoa, sehingga terbentuklah budaya Islam yang unik di negara ini.
Misalnya, masakan Muslim Tionghoa (Halal) menjadi populer di daerah-daerah dengan populasi Muslim yang signifikan.
Selain itu, Islam di China juga terpengaruh oleh tradisi kepercayaan lokal seperti Taoisme dan Buddha, sehingga memunculkan bentuk-bentuk Islam yang sinkretis.
Pada zaman modern, terdapat juga perpaduan antara Islam dan sosialisme dalam sejarah China, terutama selama pemerintahan Mao Zedong, saat agama-agama di China menghadapi tekanan dan pembatasan.
Di bawah pemerintahan Partai Komunis China, praktik keagamaan diatur secara ketat, termasuk bagaimana Islam dipraktikkan.