Ini Kabar Terbaru Penyidikan Pembunuhan Seorang Jamaah Tabligh di Bengkulu Tengah

--

METROPOLIS, RBt – Penyidikan terhadap kasus dugaan pembunuhan terhadap Ilham Zayuti (26), Jemaat Tabligh warga Kota Bengkulu yang ditemukan tewas pada Kamis, 16 November 2023 masih berlangsung. Usai menetapkan, MSL sebagai tersangka, kini 1 keluarga lainnya masih diperiksa oleh penyidik Polres Bengkulu Tengah (Benteng). Yakni Nu ibu tersangka, Zu ayah tersangka dan Yo adik kandung tersangka. Namun sayangnya, hasil pemeriksaan sementara belum memiliki cukup bukti yang kuat untuk melakukan penetapan tersangka lainnya.

Diketahui jika motif pembunuhan ini dilakukan MSL lantaran tak senang jika korban diduga terlibat jalinan asmara dengan ibunya, Nu. Atas dasar hal ini, pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap korban di kawasan Liku Sembilan Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung.

Kapolres Benteng, AKBP. Dedi Wahyudi, S.Sos, S.Ik, M.H, M.Ik melalui Kasat Reskrim Polres Benteng, AKP. Wahyu Wijayanta, S.I.Kom mengatakan jika masih melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang tersebut dengan status sebagai saksi.

Dari hasil pemeriksaan ini, didapati jika ayah tersangka, Zu sempat melarang pelaku untuk menyelesaikan permasalahan dengan korban. Termasuk adik korban diduga tak mengetahui niatan jahat dari sang kakak. Begitu juga dengan ibu korban.

‘’Malam saat kejadian tersebut, pelaku mengajak adiknya dengan alasan untuk mencari ibunya. Namun tak disangka, adik pelaku yang tak mengetahui niatan kakaknya tersebut ikut dan pergi bersama ke daerah Taba Penanjung. Setiba di lokasi, pelaku dan adiknya bertemu dengan korban dan ayahnya. Pelaku sempat mengatakan kepada ayahnya jika dirinya yang akan menyelesaikan permasalahan. Tetapi tidak mengetahui kata menyelesaikan tersebut adalah pembunuhan. Sempat sang ayah melarang sang pelaku. Namun akhirnya pelaku mengajak korban ke kawasan Liku Sembilan dan terjadilah pembunuhan,’’ kata Wahyu.

Wahyu melanjutkan, bahwa sang adik juga telah diperiksa. Adiknya memang mengantar pelaku dan diturunkan di Kecamatan Taba Penanjung.

‘’Si adik mengetahui tentang pelaku membawa parang pada saat ingin mencari ibunya tersebut. Tetapi dirinya tidak mengetahui apakah korban ada disana atau tidak dan dirinya tak mengerti kalau parang tersebut untuk membunuh seseorang. Dirinya hanya mengantar kemudian pulang ke rumah. Sehingga dari hasil pemeriksaan sementara ini, kami belum menemukan alat bukti yang kuat,’’ demikian Wahyu.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan