Telat Ikut Program Pendidikan S1 Gratis, Kades di Bengkulu Tengah Bilang Begini

ilustrasi--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Mendapatkan pendidikan formal setinggi Strata-1 (S1) tentu menjadi salah satu impian bagi kepala desa, perangkat dan BPD.

Dengan adanya program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa), kades dan perangkat desa memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan seperti mahasiswa pada umumnya di perguruan tinggi.

Pada tanggal 3 Maret 2023 lalu, Kemendes PDTT meresmikan program tersebut dengan harapan menjadi wadah bagi mereka untuk membangun dan memberdayakan desa.

Akan tetapi, beberapa kades di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) juga menyayangi tidak ikut dalam program tersebut. Bahkan, meminta Kemendes PDTT bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) melanjutkan program ke tahap ke-2.

Seperti disampaikan oleh Kades Semidang Kecamatan Semidang Lagan, Doni Martono, dirinya sangat menyesali karena tidak ikut dalam seleksi RPL desa tahun 2023 lalu. Dirinya juga berharap kepada pihak penyelenggara untuk dapat melanjutkan program tahap ke-2.

‘’Iya sangat rugi. Kalau ada pembukaan lagi, jelas saya akan ikut. Ini juga sangat penting mengingat seorang kades dan juga perangkat harus memiliki pendidikan yang baik,’’ jelas Doni. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2827/murid-paud-mutiara-hati-ikuti-cooking-class-bersama-allbaik-chicken

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2806/kondisi-jalan-renah-semanek-renah-lebar-makin-memburuk-begini-penjelasan-dinas-pupr

Sama halnya dengan Kades Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung, Anggi Sembara, jika nanti ada tahap ke 2 dalam RPL desa, dirinya pastikan akan berusaha mendapatkan kouta. 

‘’Sangat ingin mencoba kembali, karena tahun lalu itu saya belum ada rezeki untuk mendapatkan kouta. Jika nanti ada tahap ke-2, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Sayang jika program bagus seperti itu disia-siakan,’’ ungkap Anggi.

Terpisah, Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Benteng, Neny Zarniawati, S.H, M.H menuturkan, program tersebut sangat dibutuhkan dalam peningkatan Sumber Dana Manusia (SDM) aparatur Pemdes.

Dengan adanya program tersebut tentu kades dan Aparatur desa dapat mengenyam pendidikan setara S1 dengan pembiayaan oleh pemerintah. 

‘’Dengan mengenyam pendidikan tinggi dari program RPL desa ini, tentu dapat meningkatkan SDM desa sendiri. Yang tentunya, dengan meningkatnya pendidikan aparatur desa, diharapkan proses pelayanan dan pelaksanaan tupoksi lebih meningkat dan berjalan dengan baik,’’ pungkas Neny.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan