Dimotivasi Sekda Rachmat, 96 Peserta Asal Bengkulu Tengah Diharapkan Berkompeten

--

Uji Kompetensi Keterampilan di UPTD BLK Provinsi Bengkulu

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Setelah mengikuti sejumlah rangkaian pendidikan dan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan di UPTD BLK Provinsi Bengkulu, sebanyak 96 peserta asal Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akhirnya mengikuti ujian kompetensi atau ujian akhir untuk mengetahui peserta bersangkutan berkompeten ataupun tidak. 

Pelaksanaan ujian dilaksanakan selama dua hari, yakni Kamis 29 Februari 2024 dan Jumat 1 Maret 2024.

Dalam pelaksanaan ujian, Sekdakab Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M. AP melakukan peninjauan langsung ke UPTD BLK Provinsi Bengkulu. 

Kedatangan Sekda Rachmat didampingi Kepala Balai Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPPVP) Kemenakertrans RI, Herman Bija, ST, M.SI, Kepala UPTD BLK Provinsi Bengkulu, Dr. Nurman Jaya, S.Kep., M.M dan juga Kepala Disnakertrans Benteng, Tarmizi,M.Psi, Psikolog. 

Tidak hanya meninjau, Sekda Rachmat juga memberikan motivasi kepada peserta yang diharapkan dapat lulus dalam ujian nantinya.

Sekda berharap Benteng dapat mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara kompetitif yang memiliki standar yang terpenuhi sehingga bisa diperlukan dimana saja pangsa pasar baik dalam daerah maupun luar daerah.

‘’Melalui ujian sertifikasi kelulusan ini tentu adalah langkah dalam mempersiapkan SDM unggul yang ada di Benteng dalam hal pencari kerja. Kedepan kami harapkan SDM yang sudah memiliki kemampuan bisa membangun daerah kearah yang lebih baik,’’ kata Sekda.

Sementara itu, Kepala BBPVP Bekasi, Herman Bija, ST M. Si menyampaikan pihaknya sangat menyambut baik kebijakan Pemda Benteng yang menjadikan pengembangan SDM sebagai salah satu prioritas. 

Ia menjelaskan SDM bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan guna pengembangan daerah.

‘’Diera saat ini, digitalisasi dan revolusi industri 40 mampu bersaing di dunia kerja. Ini terobosan dari Pemda Benteng. Peserta yang dilatih nantinya bisa bersaing di dunia kerja yang memang butuh keterampilan,’’ pungkasnya.

Terpisah, Kepala Disnakertrans Benteng, Tarmizi, M.Psi.Psikolog menuturkan tujuan pelatihan ini untuk pengentasan angka pengangguran dan kemiskinan di Benteng. Pada tahun 2022, angka pengangguran di Benteng mencapai 4 persen dan saat ini sudah turun menjadi 2 persen. Kedepan, jika nanti peserta telah mampu mandiri, maka pemerintah daerah akan memfasilitasi modal kerja ataupun alat sarana prasarana yang dibutuhkan.

‘’Target kita angka pengangguran turun menjadi 1 persen melalui peningkatan kemampuan seperti ini,’’ jelas Tarmizi.

Untuk diketahui, dalam pelatihan ini terdapat enam program kompetensi yang diberikan yakni servis sepeda motor, tekhnik las, menjahit pakaian dengan mesik, bakery, tata rias pengantin muslim, serta pemasangan instalasi listrik bagunan sederhana. Pelatihan dilaksanakan kurang lebih selama 28 hari kerja dan akan berakhir pada Jumat 3 Maret 2024.(ae2)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan