2 Wisata di Bengkulu Tengah Ramai Pengunjung, 1 Wisata Masih Sepi
Glamping Rindu Hati, Salah Satu Wisata di Bengkulu Tengah yang Sudah Mulai Ramai Pengunjung--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Libur panjang terhitung Kamis (8/2) hingga Minggu (11/2) menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh sejumlah pengelola wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Dalam pantauan RBt, sejumlah wisata mulai ramai pengunjung, yakni wisata Glamping Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung dan wisata Curug Cai Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan.
Sementara wisata lain, wisata Air Terjun Penembang masih sepi pengunjung.
Pengurus wisata Curug Cai, Rakes mengatakan, pada beberapa hari terakhir pengunjung wisata tersebut sepi. Akan tetapi pada awal liburan ini, pengunjung mulai berdatangan untuk berfoto serta bermain air. Didominasi warga dari Kota Bengkulu.
‘’Alhamdulillah, pada awal liburan ini ramai. Banyak sekarang pengunjung yang berdatangan dari luar daerah untuk menikmati segarnya air Curug Cai. Untuk tarif, per orang Rp 2.000 dan parkir kendaraan Rp 3.000 hingga Rp 5.000,’’ jelas Rakes.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2072/wisata-glamping-rindu-hati-mulai-sepi-ini-penyebabnya
Sementara, pengurus Glamping Rindu Hati, Yanti menuturkan, pada hari pertama liburan sudah lebih dari 100 pengunjung yang berwisata.
Fasilitas dan keamanan tetap difungsikan agar pengunjung mendapat kenyamanan. Keadaan aliran sungai sudah kembali normal dan bisa melakukan tubing.
‘’Ramai juga pada hari Kamis ini. Saat ini tidak ada kendala. Airnya juga sudah kembali normal. Jika wisatawan hendak bermain tubing, dengan tarif Rp 50 ribu per orang dan paketan Rp 250 ribu minimal 5 orang, sudah bisa merasakan keseruan dan adrenalin olahraga air tersebut,’’ jelas Yanti
Sementara itu, wisata Penembang masih minim pengunjung. Dikatakan oleh Ari Hanggara selaku Sekretaris Desa Penembang, wisata tersebut masih belum dibuka kembali.
Akan tetapi jika ada pengunjung diperbolehkan untuk masuk ke lokasi wisata. Dengan syarat, tetap menjaga barang pribadi sendiri.
‘’Kalau memang ada pengunjung, kami persilakan untuk masuk. Saat ini juga masih sepi, hanya beberapa orang yang datang. Tidak ada biaya parkir dan lainnya. Hanya saja jika terjadi kemalingan ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, bukan merupakan tanggung jawab desa,’’ demikian Ari.(one)