Macam-Macam Puasa Sunnah yang Pahalanya Bukan Maen, Nomor 4 Jadi Andalan Umat Islam

ilustrasi--

Riwayat lain menuturkan, dari Tsauban, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, maka pahala satu bulan ramadhan itu (dilipatkan sama) dengan sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah idul fitri (dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh), maka semuanya (ramadhan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun” HR. Ahmad. 

BACA JUGA:Gebyar HUT ke-32 SMAN 3 Bengkulu Tengah Dimulai Hari Ini, Ini Dia Rangkaian Kegiatannya

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Usulkan 1.686 Formasi ASN ke MenpanRB

2. Puasa Dzulhijjah

Terdapat puasa sunnah yang dikerjakan umat muslim yang dikerjakan sebagai amalan sepuluh hari pertama memasuki bulan Dzulhijjah. 

“Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : Tidak ada hari dimana amal shaleh didalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat lantas bertanya “Apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fii sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik daripada jihad fii sabilillah kecuali jihadnya seorang laki-laki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati syahid. Tentu yang demikian itu (mati syahid) lebih baik.”

Puasa dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 9 dzulhijjah dan tata caranya sebagaimana puasa pada umumnya. 

Untuk larangan berpuasa pada bulan dzulhijjah ini dimulai dari tanggal 10 hingga 13 dzulhijjah ketika penyembelihan hewan kurban hingga selesai hari tasyrik. 

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya.

“Dari Nubaisyah al-Hudzali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hari tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari dzikir”.”

Puasa Dzulhijjah menjadi ibadah yang disukai oleh Allah SWT, hal ini dijelaskan dalam hadits.

“Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari Bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti shalat malam selama satu tahun pula.”

BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Pengendara Fuso Tabrak Pembatas Jalan Lalu Terjun ke Jurang di Liku Sembilan Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Sekolah-sekolah Ini Terkesan ‘Cuekin’ Lomba Menulis Surat untuk Kapolres, Berikut Daftarnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan