Oknum ASN Diduga Tilep Dana Iuran Fraksi PDI Perjuangan, Pengamat Hukum Sarankan Ini

KARANG TINGGI RBt - Dana iuran anggota DPRD Bengkulu Tengah (Benteng) fraksi PDI Perjuangan yang diduga ditilep salah seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) telah bergulir ke Polres Benteng. Hal ini usai dilaporkan langsung oleh Waka I, Pery Haryadi, S.Sos, MAP pada Kamis 25 Januari 2024 malam.

 

Diminta tanggapannya, Pengamat Hukum, Nediyanto, SH, MH meminta agar Polres Benteng dapat menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan terlebih dahulu.

 

‘’Setiap laporan resmi yang masuk ke Polres Bengkulu Tengah wajib ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Apakah ada peristiwa pidana dalam laporan tersebut atau tidak. Jika tidak ada, ya hentikan proses hukumnya karena baru dugaan. Butuh pembuktian mendalam,’’ ujar Nediyanto.

BACA JUGA:Apa Manfaat Simpan Keris Semar Mesem di Dalam Dompet?

 

Sementara itu, Nediyanto meminta sebaiknya Pemkab Benteng mengambil sikap melakukan penelaahan dengan cara memanggil oknum ASN yang bersangkutan.  Apakah benar peristiwa yang dilaporkan ke Polres  Benteng tersebut, apakah benar uang dana potongan fraksi diduga ditilep oknum ASN dan sebagainya.

 

‘’Pemkab Benteng panggil oknum ASN dan pertanyakan kebenaran laporan tersebut. Kemudian Pemkab Benteng bisa mengambil sikap. Bisa juga persoalan ini diselesaikan secara baik dan kekeluargaan terlebih dahulu.  Jika tidak tercapai, langkah terakhir ya proses hukum,’’ demikian Nediyanto.

BACA JUGA:3 Rumah Terkenal Angker di Indonesia, Penuh Kisah Mistis

 

Sekadar mengulas, Kepada RBt Waka I, Pery membenarkan jika telah membuat laporan tersebut. Adapun uang potongan yang dimaksud merupakan uang iuran wajib dari fraksi PDI Perjuangan Benteng ke DPP PDI Perjuangan. Besaran potongan yakni senilai Rp 2 juta per bulan per anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan. Jika ditotalkan, uang yang dipotong sebesar Rp 8 juta untuk 4 orang anggota dewan. Uang ini diduga tak disetorkan oleh oknum ASN.(fry)