Kasus DBD Capai 14 Orang di Benteng, Dinkes Lakukan Fogging dan Imbau Warga Waspada
Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Hingga Juni 2025, sebanyak 14 warga Kabupaten Bengkulu Tengah dinyatakan positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Data ini dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai bagian dari upaya pengawasan dan pencegahan penyakit menular.
“Terhitung sejak Januari hingga Juni 2025, tercatat 14 kasus positif DBD di wilayah Bengkulu Tengah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Barti Hasibuan, SKM, MM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yoki Hermansyah, SKM, MPH.
Dari total tersebut, sebaran kasus terbanyak berada di Kecamatan Pondok Kelapa sebanyak 7 orang. Sementara itu, dua kasus ditemukan di Kecamatan Merigi Kelindang, dua di Kecamatan Bang Haji, dua di Kecamatan Pondok Kubang, dan satu kasus di Kecamatan Talang Empat.
“Kasus terbanyak memang terjadi di wilayah Pondok Kelapa. Untuk menekan penyebaran, tim medis dari masing-masing Puskesmas telah melakukan pengecekan lapangan dan tindakan fogging,” jelas Yoki.
BACA JUGA:Hadapi Perubahan Cuaca, Barti Hasibuan Ajak Warga Terapkan Pola Hidup Sehat
Dinkes Bengkulu Tengah juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan proaktif menjaga kebersihan lingkungan. Fokus utama adalah pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menutup rapat tempat penampungan air serta menguras bak mandi minimal sekali dalam seminggu.
Selain itu, masyarakat juga disarankan memanfaatkan bubuk Abate yang telah disediakan secara gratis di seluruh Puskesmas. Bubuk Abate adalah pestisida berbentuk serbuk putih yang berfungsi untuk membunuh jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air.
BACA JUGA:Stunting Nol Kasus, Tanjung Raman Tetap Siaga Lewat Rembuk Kesehatan Masyarakat
Langkah pencegahan tersebut dinilai penting untuk memutus rantai penyebaran DBD, khususnya di musim penghujan yang rawan genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.(fry)