Tugu Khatulistiwa Pontianak, Wisata Bersejarah yang Memiliki Fenomena Hari Tanpa Bayangan
ilustrasi--
Bahkan akan dijadikan sebagai destinasi wisata Khatulistiwa Park yang dilengkapi dengan taman yang berkonsep ruang terbuka hijau.
Fenomena langka Tugu Khatulistiwa
Pada Tugu Khatulistiwa juga terdapat hal-hal unik dan fenomena langka yang terjadi dua kali dalam setahun yakni pada 21-23 Maret dan 21-23 September.
Fenomena langka tersebut ialah terjadinya titik kulminasi matahari atau disebut dengan hari tanpa bayangan.
Menurut peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Pontianak menyampaikan, bahwa terjadinya Kulminasi Matahari ini tepat pada pukul 11.49 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Pada waktu ini, matahari tepat berada diatas kepala atau diatas objek benda di kawasan Tugu Khatulistiwa sehingga tidak tampak bayangannya.
Kemudian, fenomena langka lainnya yang sangat unik adalah telor berdiri.
Biasanya pada Kulminasi Matahari ini warga ataupun wisawatan yang berkunjung menandainya dengan mendirikan telor tegak.
Tanpa disentuh, telur itupun akan berdiri dengan sendirinya.
Terakhir, fenomena langka lainnya adalah perbedaan arah perputaran aliran air yang terletak di bumi bagian utara dan bagian selatan Kota Pontianak Kalimantan Barat.(**)