Soroti Sampah dan Akses Lalu Lintas Program ‘Maroba’ Depan Kantor Bupati, Pemkab Diminta Solusi Konkret

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat-Tarmizi yang dinamakan Maroba alias Mari Nongkrong Bareng mulai menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Meski sebagian warga mengapresiasi inisiatif tersebut, tidak sedikit pula yang melontarkan kritik terhadap pelaksanaannya.

Wawan, warga Kecamatan Talang Empat menilai bahwa program tersebut merupakan langkah positif menuju kemajuan daerah. Namun, menurutnya, program ini terkesan dijalankan secara terburu-buru dan belum dipersiapkan secara menyeluruh.

BACA JUGA:10 Desa di Bengkulu Tengah Terancam Gagal Cairkan Dana Desa Tahap I

"Secara ide, saya rasa ini bagus. Tapi di lapangan masih terlihat seperti dipaksakan. Masalah parkir, pengelolaan sampah, hingga keramaian pengunjung belum ditangani dengan matang. Kalau hanya untuk tempat nongkrong, ya oke saja, tapi butuh penataan yang serius," ungkap Wawan.

Senada dengan itu, Junita Putri Liani juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keberlanjutan program Maroba di depan kantor bupati yang dianggap belum tertata. Ia menyoroti persoalan teknis yang dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat jika jumlah pengunjung semakin meningkat.

BACA JUGA:Promosikan Desa Lewat Media Sosial, Pemuda Desa Dusun Baru II Dilatih Jadi Konten Kreator

"Saat ini saja, baru sekitar dua persen warga yang datang, parkiran dan lalu lintas sudah mulai kacau. Saya khawatir jika program ini terus berjalan tanpa penataan yang jelas, akan menimbulkan kemacetan parah. Apalagi jika nanti yang datang mencapai 20 hingga 30 persen dari total warga, bisa lumpuh total," ujarnya.(one)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan