Belasan Nakes RSUD Benteng Temui Bupati, Keluhkan Gaji Tak Kunjung Cair
--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Sebanyak 17 tenaga kesehatan (nakes) honorer dari RSUD Bengkulu Tengah (Benteng) mendatangi rumah dinas Bupati Rachmat Riyanto untuk menyampaikan langsung keluhan terkait gaji yang belum diterima sejak Januari 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (24/4), rombongan nakes disambut langsung oleh Bupati dan didampingi oleh Direktur RSUD Benteng, dr. Heri Kurniawan, serta aktivis sosial, Trio.
Dalam dialog tersebut, para nakes menyampaikan kegelisahan mereka karena belum adanya kejelasan terkait regulasi pembayaran, meskipun anggaran dikabarkan sudah tersedia.
BACA JUGA:40 OPD Sudah Ajukan Pencairan Gaji Honorer Bengkulu Tengah, BKD: Tinggal Tunggu Penerbitan SP2D
"Kami bingung, karena ada tenaga honorer yang sudah dibayar, tapi kami belum. Kami hanya ingin kepastian dari Bapak Bupati sebagai pemegang kebijakan di daerah ini," ungkap salah satu nakes yang enggan disebutkan namanya. Ia juga mengaku sudah puluhan tahun mengabdi di RSUD dan sempat mengikuti seleksi CPNS, namun belum lulus.
Menanggapi hal itu, Bupati Rachmat Riyanto menginstruksikan pihak RSUD untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan guna mencari kejelasan terkait regulasi pembayaran gaji bagi tenaga honorer non-outsourcing.
“Jika dananya memang sudah ada, silakan Direktur RSUD berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Harap bersabar, kita cari solusi agar tidak menyalahi regulasi,” tegas Rachmat.
BACA JUGA:PT. RAA Disarankan Ditutup Sementara!
Sementara itu, Trio berharap persoalan ini menjadi perhatian serius bagi manajemen RSUD. Ia menekankan pentingnya langkah cepat agar masalah tidak berlarut.
“Kalau anggarannya sudah ada, tinggal cari juknisnya. Jangan sampai dibiarkan terlalu lama. Mereka ini warga Bengkulu Tengah yang mengabdi di sektor kesehatan, jadi mari kita carikan solusi bersama,” ujarnya.(iza)