Spanduk Larangan Buang Sampah Cuma Jadi Pajangan, Cita-Cita Wujudkan Benteng Bersih Tak Didukung?

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Salah satu program 100 hari Pemerintahan Rachmat Riyanto dan Tarmizi selaku Bupati dan Wakil Bupati yang sedang digalakkan yakni Benteng Berbinar, Bengkulu Tengah bersih dan bersinar melalui gerakan Jumat Bersih. Seluruh OPD melakukan aksi bersih-bersih lingkungan kantor masing-masing dan di sekitar saban hari Jumat. 

Sejauh ini para pegawai cukup antusias dan konsisten mewujudkan Ra-Ta Cita atau cita-cita Rahmat-Tarmizi. Namun sayang, tidak seluruh pihak agaknya mendukung program Benteng Berbinar tersebut. Buktinya dari penelusuran wartawan kemarin, Jumat 22 Maret 2025 masih terdapat tumpukan sampah di tepi jalan raya Kecamatan Talang Empat dan Pondok Kelapa. 

BACA JUGA:Bukti Usaha Simpan Pinjam BUMDes Karang Tinggi Diduga Terkesan Tertutup: Warga Ngaku Banyak Tidak Tahu

Mirisnya, di salah satu lokasi yang sebelumnya sudah dibersihkan oleh petugas dari Dinas LH dan sudah dipasang spanduk larangan membuang sampah sembarangan. Namun di lokasi itu kembali dipenuhi sampah. 

Kordinator LSM Projamin, Muslim menyampaikan bahwa sampah telah menjadi persoalan klasik yang tidak bisa sekadar menggerakkan para pegawai OPD ataupun pasukan kuning. Muslim usul agar Pemkab melibatkan seluruh Pemdes untuk menggerakkan juga warganya melakukan kegiatan kebersihan. Dan tak kalah pentingnya harus ada gebrakan berupa aturan tertulis resmi, dimana bagi yang ketahuan membuang sampah tidak pada tempatnya akan diganjar hukuman. 

"Kalau Pemdes kurang responsif, Pemerintah di kecamatan harus turun, mensosialisasikan, meminta Kades dan perangkat menggerakkan warga sehingga program berbinar ini benar-benar jalan. Sejauh ini baru sebatas para pegawai di kantor-kantor saja yang rutin gotong royong kebersihan, sedangkan di pedesaan belum bergerak. Malah tumpukan sampah di beberapa titik semakin banyak saja," kritik Muslim. 

BACA JUGA:Harga Sembako Menjelang Idulfitri di Bengkulu Tengah: Ayam Potong Naik, Cabai Merah Turun

"Perlu juga disediakan bak sampah di lokasi yang ditentukan. Jadi masyarakat tidak kebingungan, sedangkan mereka dilarang buang sembarangan lagi. Kalau bak sampah sudah tersedia tapi masih juga ada yang buang sampah sembarangan, harus diberi efek jera. Tegakkan aturan," kata Muslim. 

Di sisi lain, masih dari pantauan wartawan, kondisi jalan di sepanjang Desa Air Sebakul, Kabupaten Bengkulu Tengah bersih dari sampah. 

Kades Air Sebakul, Titin Sumarni, mengungkapkan bahwa kebersihan ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir. 

"Alhamdulillah, kami telah melaksanakan kegiatan Jumat bersih sejak tiga tahun terakhir. Dimulai dari area perkantoran desa dan area wisata cekdam," ujarnya.

BACA JUGA:Surat Edaran KPK Ditindaklanjuti, Pemkab Bengkulu Tengah Larang ASN Bawa Mobnas Mudik

Titin menambahkan, program Bupati Bengkulu Tengah yang baru-baru ini diluncurkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. 

"Apalagi sekarang ditambah dengan program Bupati, jadi tambah bagus saja," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan