Dana Desa Tahun 2025 di Kecamatan Taba Penanjung Capai Rp8,6 Miliar, Berikut Rinciannya

Ilustrasi--
RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Penerimaan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 untuk Kecamatan Taba Penanjung tercatat sebesar Rp8.688.332.000, sesuai dengan data yang tertera di laman resmi www.djpk.kemenkeu.go.id. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program pembangunan di 11 desa di kecamatan ini.
Adapun rincian anggaran DD untuk masing-masing desa di Kecamatan Taba Penanjung adalah sebagai berikutm Desa Taba Baru Rp694.943.000, Bajak I Rp772.632.000, Penum Rp704.387.000, Datar Lebar Rp715.139.000, Tanjung Heran Rp674.867.000, Rindu Hati Rp696.617.000, Surau Rp820.484.000, Taba Teret Rp690.647.000, Lubuk Sini Rp717.083.000, Karang Tengah Rp699.089.000, Sukarami Rp789.807.000, dan Tanjung Raman Rp712.637.000.
Kepala Desa Sukarami, Saripudin menyampaikan program yang menyerap anggaran terbesar adalah ketahanan pangan dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Dalam program ketahanan pangan, desa diwajibkan mengalokasikan sekitar 20 persen dari anggaran untuk kegiatan ini.
"Program ketahanan pangan menjadi yang terbesar, karena harus menyerap 20 persen dari total DD. Tahun ini, kami akan menanam padi seluas 1 hektare. Selain itu, anggaran untuk BLT DD juga cukup besar," jelas Saripudin.
Sementara itu, Kepala Desa Surau, Saripudin juga menjelaskan bahwa program ketahanan pangan di desanya mengalokasikan sekitar Rp160 juta lebih dari anggaran DD, sesuai dengan ketentuan 20 persen. Sedangkan untuk BLT DD, desa Surau menganggarkan Rp126 juta untuk 25 penerima manfaat.
"Dua program tersebut memang memakan anggaran yang cukup besar," pungkas Saripudin.(one)