Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah bakal membuat pengecer menjadi subpangkalan menyikapi sulitnya warga mengakses elpiji tiga kilogram atau gas melon. 

Bahlil berkata demikian saat rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2). 

"Kami membuat kesimpulan agar pengecer ini menjadi subpangkalan," kata Bahlil, Senin.

Ketum Golkar itu mengatakan pemerintah ingin harga gas melon terkontrol sehingga membuat kebijakan mengubah pengecer menjadi subpangkalan . 

"Tujuannya apa Bapak dan Ibu semua, agar LPG yang dijual itu betul-betul harganya masih terkontrol,” lanjut Bahlil. 

Eks Menteri Investasi itu mengatakan pemerintah saat ini memang memperbaiki penyaluran elpiji tiga kilogram agar subisidi gas tepar sasaran.

Namun, kata Bahlil, pemerintah tidak akan mengurangi volume dan subsidi gas elpiji tiga kilogram bagi masyarakat. 

"Alokasi negara yang dialokasikan untuk subsidi elpiji ini betul-betul tepat sasaran," katanya.

Bahlil pun mengatakan pemerintah bersama Kementerian ESDM terus bekerja maksimal demi memastikan harga elpiji terkontrol.

"Saya mempelajari betul, sudah bekerja maksimal dari agen dari Pertamina masuk ke agen-agen, masuk ke pangkalan-pangkalan baru masuk ke pengecer kalau dari agen ke pangkalan itu masih bisa dikontrol secara teknologi berapa yang dijual harganya berapa itu masih klir,” ujar dia. 

Sementara itu, Bahlil setelah rapat kepada awak media mengatakan pemerintah tidak akan mempersulit syarat dari pengecer menjadi subpangkalan. 

"Ya, agar niat pemerintah berjalan baik, masyarakat juga segera mendapatkan elpiji dengan mudah," ujar eks Ketua HIPMI itu. 

Diketahui, tujuan perubahan pengecer menjadi subpangkalan agar pemerintah bisa mengontrol harga sampai ke konsumen. Bahlil kemudian menerima pertanyaan awak media soal cara pengawasan pemerintah untuk mengontrol harga gas melon. 

"Kalau pengawasannya, kan, pakai IP. Makanya, harga di pangkalan itu, kan, tidak ada kenaikan sama sekali, yang selalu berbeda harga itu, kan, ketika sampai di saudara-saudara kita di pengecer," katanya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan