Harga Karet di Bengkulu Tengah Mulai Stabil, Kini Berkisar Rp12.500 – Rp13.000 per Kg

--

RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Harga karet di Kabupaten Bengkulu Tengah yang sempat mengalami penurunan pada awal tahun ini kini kembali stabil. Hal ini disampaikan oleh beberapa toke karet di wilayah tersebut.

Safri, seorang toke karet di Pulau Panggung mengungkapkan bahwa harga karet sempat turun sekitar Rp1.000 per kilogram di awal tahun. Namun, penurunan ini tidak berlangsung lama, dan harga kini telah kembali ke kisaran Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10302/bengkulu-tengah-catat-65-bumdes-berbadan-hukum-10-terdaftar-di-e-katalog-program-makan-bergizi-gratis

“Harga karet sempat turun di awal tahun, sekitar Rp1.000 per kilogram. Namun, saat ini harga sudah kembali stabil di angka Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram. Penurunan harga tersebut tidak berdampak besar karena hanya berlangsung sebentar. Pasokan karet tetap stabil, mencapai 15 hingga 20 ton per hari. Minggu ini saja, kami sudah mengirim sekitar 60 hingga 70 ton karet,” ujar Safri pada Kamis, 16 Januari 2025.

Senada dengan Safri, Ari Afrizal seorang toke karet di Kembang Seri juga mengakui adanya penurunan harga di awal tahun. Namun, ia merasakan dampaknya lebih besar karena pasokan karet miliknya yang terbatas.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/10304/penuhi-kebutuhan-masyarakat-bumdes-harapan-tawarkan-harga-terjangkau-untuk-gas-lpg-dan-sembako

“Harga karet di pabrik sempat turun. Biasanya, harga jual ke petani berkisar antara Rp11.000 hingga Rp11.500 per kilogram, tergantung kualitas. Penurunan harga ini cukup berdampak bagi saya, terlebih dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Biasanya, pasokan karet saya hanya sekitar 2 ton per hari. Harapan kami, harga karet bisa kembali naik dan tetap stabil,” ungkap Ari.(cw1)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan