RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah akan mengaktifkan kembali shelter posko yang ada di wilayah tersebut pada tahun 2025. Saat ini, BPBD Bengkulu Tengah hanya memiliki dua posko yang aktif, yakni posko di Gunung dan posko di Nakau.
Tak hanya pengaktifan posko, BPBD juga akan memperhatikan kebutuhan makan dan minum (mamin) para petugas yang bertugas di posko tersebut.
Ketua Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, S.T., M.A.P., menjelaskan bahwa di tahun 2025, BPBD akan menambah posko shelter di Pondok Kelapa, yang sebelumnya tidak digunakan akibat keterbatasan anggaran. Penambahan posko tersebut menjadi mungkin karena sudah dianggarkan dalam anggaran tahun 2025.
"Selama ini, posko hanya ada di Nakau dan Gunung. Tahun ini, karena anggaran sudah tersedia, kita akan mengaktifkan posko di Pondok Kelapa. Selain itu, posko yang ada di Gunung juga akan kami tingkatkan," ungkap Harmen.
Harmen juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, pengadaan makan dan minum untuk petugas yang bertugas di posko belum terealisasi. Namun, di tahun 2025, BPBD telah mempersiapkan anggaran untuk kebutuhan tersebut. Selain itu, sarana dan prasarana (sarpras) kebencanaan di setiap posko juga telah ditetapkan.
"Untuk makan dan minum, kami harap tahun ini sudah bisa terealisasi. Setiap posko juga akan dilengkapi sarpras kebencanaan sesuai kebutuhan. Di Gunung, kami fokus pada penanganan pohon tumbang dan tanah longsor, dengan menyediakan dua unit Chainsaw. Di Nakau, yang rawan pohon tumbang dan banjir, kami menyediakan perahu karet dan Chainsaw, serta gudang peralatan bencana," tambah Harmen.(one)