RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kabar kematian sapi-sapi program ketahanan pangan di Desa Karang Tengah, Kecamatan Taba Penanjung yang diduga janggal hingga menuai sorotan akhirnya mendapat tanggapan dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) ketahanan pangan 2023.
TPK Ketahanan Pangan 2023 Karang Tengah, Endang Santoso mengatakan bahwa benar 8 ekor dari total 12 ekor mati. Sedangkan 4 ekor lagi disembelih. Adapun untuk dokumentasi sapi-sapi yang mati Endang menyebutkan menyimpannya.
"Memang pada saat itu di wilayah desa kita ini tidak ada yang ingin menjual sapi. Jadi kami mencari di wilayah Utara (Bengkulu Utara, red). Agar program Ketahanan pangan dapat berjalan dan tidak terlambat. Ada dokumentasi foto-fotonya (sapi mati, red) di laptop," jelas Endang.
Endang menambahkan, ada alasan atas dirinya dan rekan tidak mencari di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Itu juga dikarenakan kurangnya informasi ada penjual sapi yang pada saat itu bisa menjual sekitar 12 ekor.
"Memang tidak dapat informasi di Kabupaten Bengkulu Tengah ini menjual sapi dengan jumlah 12 ekor. Itu juga sapi tersebut kami ambil dari wilayah Utara dan Siabun serta di wilayah Tais," pungkas Endang.(one)