RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Permasalahan pegawai honorer di kantor Camat Pondok Kelapa yang protes lantaran namanya tidak terdaftar di database sehingga tidak dapat mengikuti tes seleksi PPPK tahap 1 mendapat atensi serius dari Pemkab Bengkulu Tengah. Disampaikan Pj Sekda Hendri Donal bahwa permasalahan itu sudah diserahkan kepada BKPSDM untuk menangani.
"Sudah diserahkan dengan BKPSDM. Nanti kita tunggu saja hasilnya," kata Donal.
Pertemuan tersebut guna menyikapi permasalahan di lingkungan kantor Camat Pondok Kelapa yang mencuat ke publik baru-baru ini. Terdapat 2 honorer merasa dizalimi setelah mengetahui tidak terdaftar di database BKN untuk bisa mengikuti tes penerimaan PPPK tahap 1 tahun 2024. Padahal keduanya sudah bekerja mengabdikan diri di kantor tersebut selama belasan tahun.
Terpisah, aktivis LSM Ganses Hasnul Efendi meminta agar Pemkab membuka seterang-terangnya permasalahan tersebut. Mengingat penerimaan PPPK merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Pusat dalam mengatasi para pegawai honorer.
"Permasalahan yang dialami tenaga honorer di Kecamatan Pondok Kelapa ini jangan dibiarkan berlarut. Pemda harus serius memanggil kedua belah pihak untuk klarifikasi. Bersikap adil dan tegas jika ada temuan pelanggaran nantinya," kata Fendi.(cw3)