RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Debat Publik Pamungkas Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure pada 22 November 2024, menghadirkan suasana yang sedikit berbeda dibandingkan dengan dua debat sebelumnya. Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati nomor urut 1, Rachmat-Tarmizi, hadir dengan komposisi yang tidak lengkap.
Calon Wakil Bupati Tarmizi sempat mengikuti sesi pertama debat, namun kemudian dilaporkan mengalami masalah kesehatan dan harus dilarikan oleh tim pemenangan keluar dari arena debat. Meski sempat khawatir, informasi terbaru menyebutkan bahwa kondisi Tarmizi berangsur membaik setelah mendapat penanganan medis.
Ary Rahmad, salah satu tim pemenangan Rachmat-Tarmizi, menjelaskan bahwa Tarmizi mengalami peningkatan suhu tubuh yang mendadak, ditambah dengan kondisi ruangan yang dingin. "Tadi beliau sempat dibawa keluar karena merasa kurang sehat, namun bukan pingsan. Mungkin efek dari suhu yang cukup dingin di ruangan," kata Rahmad.
Walaupun tanpa kehadiran Tarmizi, debat pamungkas tetap berjalan lancar dengan tiga paslon yang memaparkan visi dan misi mereka untuk kemajuan Bengkulu Tengah. Masing-masing paslon menawarkan program unggulan yang fokus pada berbagai sektor, seperti pelayanan publik, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi.
Rachmat Tawarkan Pelayanan Berbasis Digital
Paslon nomor urut 1, Rachmat-Tarmizi, memulai debat dengan sebuah pantun yang menggambarkan semangat kebersamaan dan komitmen untuk membangun persatuan di Bengkulu Tengah. Dalam sesi pemaparan, Rachmat menekankan pentingnya teknologi dan inovasi dalam pemerintahan. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan aplikasi berbasis digital yang diberi nama Bengkulu Tengah Siaga. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi anggaran daerah dan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik, termasuk pengaduan terkait bencana alam, infrastruktur rusak, dan masalah lainnya.
Selain itu, Rachmat juga menyampaikan program Kalamambu, yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pengelolaan kalamansi dan bambu sebagai komoditas unggulan daerah. Tak kalah penting, Rachmat berencana untuk mengelola kasus pidana ringan melalui sistem adat guna mengurangi beban sistem peradilan formal.
Evi Fokus pada Pembangunan SDM Berkualitas
Paslon nomor urut 2, Evi-Rico, menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk mendukung kemajuan Bengkulu Tengah. Dalam pemaparannya, Evi menekankan peningkatan tata kelola pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan. Program unggulan Evi termasuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan hotmix yang mulus, serta peningkatan kualitas pendidikan melalui beasiswa gratis. Evi juga berkomitmen untuk mempercepat distribusi bibit sawit unggul guna mendukung sektor pertanian yang lebih produktif di Bengkulu Tengah.
Sri Usulkan Pabrik Minyak Goreng untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Paslon nomor urut 3, Sri Budiman-Septi Peryadi, mengungkapkan berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam pemerataan pembangunan antar desa di Bengkulu Tengah. Sri menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten agar pembangunan berjalan lancar dan merata.
Salah satu program unggulan yang disampaikan adalah pembangunan pabrik minyak goreng di Bengkulu Tengah untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, Sri berkomitmen untuk melakukan reformasi birokrasi melalui digitalisasi layanan untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan pelayanan publik.
Dengan semangat yang tinggi, ketiga paslon memaparkan solusi untuk berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Bengkulu Tengah. Debat pamungkas ini memberikan gambaran jelas tentang visi dan misi mereka dalam membawa perubahan bagi daerah ini. (fry)