RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kanker otak dapat dideteksi sejak dini sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat.
Dilansir dari disway.id, Bethsaida Hospital Gading Serpong memberikan edukasi bahwa kanker otak adalah pertumbuhan sel abnormal di jaringan otak yang membentuk tumor.
Tumor dapat bersifat jinak (tidak menyebar) atau ganas (kanker), dan dapat mengganggu fungsi otak, seperti gerakan, pikiran, dan emosi.
Kanker ini bisa berasal dari otak itu sendiri (tumor primer) atau menyebar dari organ lain (tumor metastatik).
Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi faktor genetik, mutasi sel, dan paparan radiasi dapat meningkatkan risikonya.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/2509/coba-cara-ini-untuk-menghentikan-kebiasaan-ngorok-saat-tidur
Di Bethsaida Hospital, deteksi dini kanker otak dapat dilakukan dengan beberapa rangkaian tes, yaitu:
Deteksi Dini Kanker Otak
- Pencitraan (MRI & CT Scan): Pemindaian untuk mendapatkan gambaran otak yang mendetail dan mendeteksi tumor.
- EEG: Digunakan jika pasien mengalami kejang untuk merekam aktivitas otak melalui elektroda di kulit kepala.
- Angiografi Serebral: Pencitraan menggunakan sinar-X dan pewarna kontras untuk memeriksa aliran darah ke tumor.
- Fungsi Lumbal: Pengambilan sampel cairan serebrospinal untuk menguji penanda tumor.
- Biopsi Jarum Stereotaktik: Untuk tumor di area sensitif atau sulit dijangkau guna mengumpulkan sampel jaringan.
Secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua jenis: