RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Jalan alternatif baru yang baru saja selesai dibangun di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung, kini terancam rusak akibat sering dilalui angkutan batu bara yang membawa beban berat. Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Tanjung Raman, Anggi Sembara, memberikan peringatan keras kepada para pengusaha batu bara yang sering melintasi jalan tersebut.
Anggi Sembara menegaskan bahwa jalan baru yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah harus dijaga ketahanannya agar tidak cepat rusak.
"Kami ingin memastikan bahwa jalan ini tetap dalam kondisi baik dan tidak rusak akibat beban berat yang tidak sesuai," ujar Anggi. Peringatan tersebut telah disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk lisan, media massa, dan media sosial.
Kades Anggi juga mengingatkan para pengusaha batu bara untuk tidak lagi menggunakan jalan baru sebagai jalur pengangkutan batu bara.
"Jalan Tanjung Raman baru saja dibangun setelah penantian yang panjang. Kami meminta agar para pengusaha batu bara sungai mencari alternatif lain, dan tidak mengangkut batu bara melalui jalan ini untuk menghindari kerusakan dini," tegas Anggi.
Namun, Kades Tanjung Raman juga memberikan solusi. Para pengusaha batu bara dipersilakan untuk terus beroperasi di wilayah desa, tetapi mereka diminta untuk menggunakan jalan utama desa yang sebelumnya sudah ada, bukan jalan alternatif yang baru dibangun.
"Sebelum ada jalan alternatif ini, pengusaha batu bara sudah biasa melintasi jalan utama desa tanpa masalah. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan jalur tersebut sekarang," jelas Anggi.
Dengan langkah ini, Kades Anggi berharap kerjasama antara pengusaha batu bara dan masyarakat desa dapat terjalin dengan baik demi menjaga infrastruktur yang baru dibangun dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Tanjung Raman.(one)