RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO – Desa Datar Lebar, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, menghadapi kendala serius terkait irigasi yang memengaruhi sektor pertanian mereka. Sekitar 10,5 hektare lahan persawahan milik masyarakat desa tidak dapat dimanfaatkan selama dua tahun terakhir karena tidak adanya saluran irigasi yang memadai. Akibatnya, banyak petani yang gagal menanam padi, dan hasil pertanian di desa tersebut berkurang drastis.
Untuk mengatasi masalah ini, Kepala Desa Datar Lebar, Budimansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun proposal untuk pembangunan irigasi persawahan sepanjang 500 meter. Proposal ini disusun atas permintaan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raflesia Bengkulu Tengah, yang mendukung upaya desa untuk mendapatkan bantuan pembangunan irigasi.
"Kami sudah menyusun proposal yang akan diserahkan kepada pihak PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Bengkulu Tengah. Kami memiliki stok air yang cukup, namun terkendala dengan tidak adanya saluran irigasi yang memadai untuk mengaliri lahan persawahan," jelas Budimansyah.
Budimansyah berharap, dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, pembangunan irigasi dapat segera terealisasi, baik di tahun 2024 maupun 2025. Ia juga mengharapkan kejelasan mengenai kapan pembangunan irigasi ini dapat dimulai.
"Tentu kami berharap agar pemerintah daerah, melalui Dinas PUPR Bengkulu Tengah, dapat memasukkan pembangunan irigasi ini dalam prioritas pembangunan. Kami berharap pembangunan irigasi dapat segera terwujud, baik tahun ini maupun tahun depan," pungkas Budimansyah.(one)