RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengungkapkan empat merek produk latiao yang terkontaminasi bakteri bacillus cereus.
Dilansir dari disway.id, Kepada BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa bakteri ini dapat menyebabkan gejala keracunan, seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.
Hal ini sesuai dengan gejala yang dialami para korban.
Sejauh ini, dilaporkan kejadian keracunan terjadi di tujuh wilayah, mulai dari Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, hingga Riau.
Selain itu, Bacillus cereus ini juga telah ditemukan di empat merek latiao berdasarkan hasil laboratorium.
"Berdasarkan pengujian terhadap produk yang diduga menyebabkan KLB KP, kami menemukan indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk latio," ungkap Taruna pada konferensi pers di Jakarta, 1 November 2024.
Keempat merek tersebut di antaranya Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.
Sementara satu merek masih dilakukan pengujian laboratorium.
Diketahui, keempat merek latiao tersebut diimpor dari Tiongkok.
Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah produk ini masuk ke Indonesia.
"Karena barang ini dijual secara online, kami meminta kepada kementerian terkait untuk men-take down produk online.
Badan POM juga telah menginstruksikan agar produk latio yang menyebabkan KLB, dari data-data di lapangan untuk ditarik dan dimusnahkan.
"Kami minta importir untuk segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan ini kepada Badan POM dan kami akan terus memantau kepatuhan mereka."
Pemeriksaan pada sarana peredaran juga dilakukan terhadap gudang importir dan distribusi terkait Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB).
"Hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang semakin menegaskan pentingnya tindakan segera sebagai langkah koreksi."