RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Harry Maguire menunggu Erik ten Hag dipecat sebelum memutuskan masa depannya di Manchester United.
Dilansir dari disway.id, demikian menurut Football Insider, yang melaporkan bahwa Harry Maguire ingin menunggu dan melihat apa rencana penerus Erik ten Hag nanti di Manchester United dengan bek tengah Inggris tersebut.
Harry Maguire tidak masuk dalam rencana Erik ten Hag, tetapi karena manager asal Belanda itu berada di ambang pemecatan, pemain berusia 31 tahun itu bersiap untuk menunggu waktu yang tepat, sebelum memutuskan pergi dari Manchester United.
Erik ten Hag telah mendaftarkan Harry Maguire untuk dijual dan menetapkan harga yang diminta hanya 12 juta euro.
Meski membayar 87 juta euro untuk merekrut Harry Maguire dari Leicester lima tahun lalu, Manchester United siap menerima tawaran sebesar 12 juta euro saja untuk bek tersebut karena mereka sangat ingin menjualnya.
Manchester United memang memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak Harry Maguire selama satu tahun lagi.
Tetapi Manchester United lebih memilih untuk tidak mengaktifkan klausul tersebut dan malah menjual bek tersebut pada bulan Januari.
Jika Manchester United gagal menjual Harry Maguire Daily Mirror melaporkan setan merah akan mengaktifkan klausul tersebut dan mencoba lagi untuk menjualnya di musim panas.
Namun rencana ini dapat berubah jika penerus Erik ten Hag adalah penggemar Harry Maguire.
Dan itulah sebabnya Harry Maguire menunggu Erik ten Hag dipecat sebelum mengambil tindakan drastis apa pun terkait kepergiannya.
Masa depan Harry Maguire di Manchester United
Manchester United mencoba menjual Harry Maguire musim panas lalu tetapi pemain tersebut menolak semua tawaran.
Mereka juga hampir menjualnya pada tahun 2023 tetapi kepindahan ke West Ham gagal karena dia tidak mau menerima pemotongan gaji.
Harry Maguire bergabung dari Leicester dengan biaya rekor dunia untuk seorang bek sekitar 87 juta euro pada tahun 2019.
Setelah dua musim pertama yang baik di klub, Harry Maguire telah mengalami tiga tahun terakhir yang menyedihkan bagi Manchester United sejak Euro 2020 silam.