RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Insiden terpampangnya foto mantan Sekda Kabupaten Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto bersanding dengan foto Pj Bupati Heriyandi Roni pada spanduk kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas P3AP2KB menuai tanda tanya besar. Apakah hal tersebut disengaja, diduga mempromosikan Rachmat sebagai salah satu calon bupati berkedok kegiatan sosialisasi atau ada alasan lain di balik itu.
Harisna Asari, selaku aktivis Ormas Nusantara Institute meminta agar hal tersebut diklarifikasi oleh Kepala Dinas, Gusti Miniarti atau pejabat terkait yang mengurusi kegiatan. Kepada Bawaslu, Haris juga meminta segera dilakukan penyelidikan mendalam.
"Secara logika, kalau memang ada kekeliruan pada pembuatan spanduk apakah seluruh yang hadir di acara itu tidak ada yang sadar lalu memprotesnya. Kenyataannya dibiarkan saja spanduk itu terpasang. Terlihat di foto yang kami dapatkan pembicaranya di depan pejabat dinas dan Pemkab, apakah mereka tidak sadar, tidak tahu atau berpura-pura?," kritik Haris.
"Kita minta penjelasan klarifikasi dari pejabat penanggungjawab acara itu. Bawaslu juga jangan diam saja, pelanggaran demi pelanggaran dari pengamatan kami belum ada ditindaklanjuti dengan serius. Jika masalah ini dibiarkan saja maka kita mempertanyakan integritas dan profesionalisme Bawaslu Benteng," lanjut Harisna.
Sebelumnya, Pj Sekda Bengkulu Tengah, Hendri Donal yang seharusnya terpampang fotonya di spanduk, bukannya masih Rachmat Riyanto mengaku menyesalkan hal itu. Donal lantas meminta kepada seluruh OPD untuk lebih teliti dan berhati-hati lagi, jangan melakukan hal-hal yang menjurus ke pelanggaran netralitas sebagai ASN di momen Pilkada sekarang ini.(one)