RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - BAB (buang air besar) berdarah adalah kondisi yang bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem pencernaan.
Biasanya, darah yang keluar saat BAB disebabkan oleh gangguan pada usus besar, dubur, atau anus. Salah satu faktor yang memicu masalah ini adalah pola makan yang kurang sehat.
Beberapa makanan dapat memperparah kondisi pencernaan hingga menyebabkan BAB berdarah. Maka dari itu, penting untuk mewaspadai dan menghindari makanan-makanan tertentu guna menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Berikut 4 makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah dan harus segera Anda hindari.
1. Makanan Pedas dan Berbumbu Kuat
Makanan pedas seperti cabai, sambal, dan kari berbumbu kuat sering kali menjadi pemicu utama masalah pencernaan, termasuk BAB berdarah. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dinding usus dan lambung. Iritasi ini kemudian bisa menimbulkan peradangan yang memperburuk kondisi wasir (hemoroid) atau bahkan menyebabkan perdarahan saat buang air besar. Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami masalah pada pencernaan, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang terlalu pedas dan berbumbu kuat.
2. Makanan Rendah Serat
Serat memiliki peran penting dalam melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Makanan rendah serat, seperti makanan cepat saji, daging olahan, atau camilan berbahan dasar tepung, dapat menyebabkan sembelit. Kondisi ini membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga memicu gesekan pada dinding usus dan anus. Gesekan yang terlalu kuat inilah yang bisa menyebabkan luka dan berujung pada BAB berdarah. Untuk menjaga kesehatan usus, pastikan Anda mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
3. Makanan Asam dan Beralkohol
Makanan yang bersifat asam, seperti tomat, jeruk, dan minuman bersoda, juga dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan ini bisa memperparah kondisi lambung yang sudah lemah, seperti maag atau tukak lambung, dan akhirnya menyebabkan perdarahan saat BAB. Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat merusak lapisan lambung dan usus, yang berujung pada perdarahan internal. Untuk mencegah risiko BAB berdarah, kurangi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung asam serta alkohol.
4. Daging Merah dan Lemak Jenuh
Daging merah, terutama yang diolah dengan cara digoreng atau dibakar, mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak ini sulit dicerna oleh tubuh dan dapat memicu gangguan pada pencernaan, termasuk sembelit. Selain itu, lemak jenuh juga bisa memicu peradangan pada usus besar, yang meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saat BAB. Mengonsumsi daging merah secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena divertikulitis, yaitu peradangan pada kantong kecil di sepanjang dinding usus, yang sering kali menyebabkan perdarahan rektal. Sebagai solusinya, gantilah daging merah dengan sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan atau ayam tanpa lemak.
Cara Mencegah BAB Berdarah
Selain menghindari makanan-makanan di atas, Anda bisa menerapkan beberapa langkah untuk mencegah BAB berdarah, antara lain:
- Perbanyak konsumsi serat: Konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian secara rutin untuk melancarkan pencernaan.