RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Agaknya nasib mobil rescue Kementerian Sosial (Kemensos) yang menjadi operasional Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah belum juga ada kejelasan meski pimpinan di Dinsos sudah bertukar.
Terungkap dari pemilik bengkel tempat mobil tersebut terparkir saat ini saat ditemui kemarin, Rabu 9 Oktober 2024 ternyata belum ada pembicaraan dari pihak dinas untuk perbaikan mobil.
Mobil sendiri, kata Dedi sang empunya bengkel di Jalan Danau, Kota Bengkulu sudah sekitar 4 bulan berada di tempatnya. Lantaran tidak adanya kejelasan mobil pun dibiarkan saja di depan bengkel.
"Kalau di tempat saya ini tidak lama, sekitar 4 bulanan. Kami belum perbaiki karena belum ada kontrak kerja sama yang berlanjut," jelas Dedi.
Dedi menambahkan, awalnya mobil tersebut berada di dalam bengkel. Dirasa mengganggu pekerjaan sedangkan statusnya belum jelas akhirnya mobil tersebut diparkirkan di pinggir jalan.
Disinggung apa saja kerusakan yang dialami mobil dan estimasi biaya perbaikannya, Dedi menyebutkan sekitar Rp30 jutaan.
"Mobil ini sekarang kondisinya mati. sekitar Rp30 jutaan saja sudah bisa hidup lagi. Karena harus mengganti injektor sebanyak 7 unit yang satuannya seharga Rp7 juta. Kalau untuk kalangan pemerintahan saya rasa masih terjangkau. Bukan dalam artian biaya perbaikan melebihi dari membeli kemarin. Rp30 jutaan itu sudah bisa jalan dan mobil akan kita bersihkan juga karena hanya kotor saja," terang Dedi.
Terpisah, setelah sempat kesulitan ditemui dan dihubungi, Kadis Sosial Watiullah akhirnya dapat dimintai tanggapannya terkait mobil rescue yang bernasib tidak jelas di bengkel.
"Kita ikut proses mekanisme saja, terima kasih," singkatnya.(one/imo)