RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Berbeda dengan desa-desa lain, Desa Semidang di Kecamatan Semidang Lagan tidak akan melanjutkan program pembangunan setelah menyelesaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Perubahan (APBDes P) tahun 2024. Penyebabnya adalah pagu anggaran Dana Desa (DD) yang dinilai tidak mencukupi.
Dengan pagu DD tahunan sekitar Rp500 juta, Desa Semidang termasuk dalam kategori desa dengan anggaran terkecil di Kabupaten Bengkulu Tengah. Kepala Desa Semidang, Doni Martono menjelaskan bahwa anggaran tersebut hanya dapat dialokasikan untuk honorarium dan perlengkapan administrasi (ATK).
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/7717/puluhan-janda-di-bengkulu-tengah-terima-bantuan-sembako
"Saat kami melaksanakan APBDes P, anggaran DD sudah habis, sehingga tidak bisa melanjutkan program pembangunan. Kami hanya fokus pada honor dan ATK," ungkap Doni.
Doni juga menyoroti bahwa meskipun Desa Semidang tidak dapat melanjutkan pembangunan, kegiatan seperti Musrenbangdes dan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) tetap dilaksanakan. Ia menambahkan bahwa melihat desa tetangga yang masih dapat melaksanakan pembangunan membuatnya merasa iri.
"Kami berharap pagu DD dapat meningkat pada tahun 2025 agar pembangunan dapat berlanjut. Usulan masyarakat mengenai pembangunan jalan usaha tani masih belum tercover secara menyeluruh," demikian Doni.(one)