RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Dugaan pemotongan dalam penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bengkulu Tengah semakin menguat. Jika sebelumnya informasi ini bersumber dari salah satu wali murid di Kecamatan Taba Penanjung, kini muncul pengakuan dari wali murid lainnya.
Disampaikan salah seorang wali murid yang meminta namanya dirahasiakan mengungkapkan bahwa anaknya telah menerima bantuan PIP dua kali, dengan potongan yang berbeda. Pada penerimaan pertama, anaknya mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta, namun dipotong Rp100 ribu. Pada tahap kedua, bantuan yang diterima sebesar Rp1,7 juta, dengan pemotongan sebesar Rp200 ribu.
"Potongannya berbeda antara dua kali penerimaan ini. Sepertinya, semakin banyak yang diterima, semakin besar juga potongannya. Untuk anak saya di kelas 12, saya tidak tahu apakah akan mendapatkan bantuan lagi atau tidak," ujarnya.
Ia menambahkan, saat menerima bantuan kedua, sempat terjadi keributan ketika ada wali murid yang melaporkan hal ini. Namun, pihak yang mengurus menyatakan bahwa jika wali murid tidak setuju dengan pemotongan, kemungkinan anak tersebut tidak akan mendapatkan bantuan di tahun 2024.
‘’Sempat ada keributan karena ada yang kurang setuju adanya pemotongan ini,’’ katanya.
Terpisah, salah satu penerima bantuan PIP, Vi juga membenarkan adanya pemotongan tersebut. Ia mengaku hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh pihak sekolah agar bisa mendapatkan bantuan.
"Kami ini hanya mengikuti saja, karena memang tidak tahu apa-apa. Jika ada potongan, kami hanya bisa menerima," pungkas Vi.(one)