LIPUTAN 11 RBt - Berjarak tak kurang dari 200 meter dari Gedung Pendopo Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) di Desa Ujung Karang, setengah badan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang ini mulai ditutupi oleh tanah timbunan. Kondisi ini cukup mengganggu. Bahkan sudah ada pengendara yang tergelincir.
Dikatakan salah seorang warga, Murtinah, hujan deras membuat tanah tersebut mengalir di jalan, bahkan dirinya mengatakan bahwa siring antara jalan tersebut sudah tertutupi dengan tanah.
‘’Jika hujan lebat, aliran air tersebut mengangkut tanah yang memang lebih tinggi daripada jalan. Akibatnya tanah tersebut menutupi akses jalan yang sudah mendekati garis pertengahan jalan. Jika hujan kembali datang, dapat dipastikan tanah tersebut menutupi keseluruhan jalan ini. Siringnya juga sudah tertutup akibat tanah tersebut,’’ jelas Murtinah.
Murtinah melanjutkan, sudah ada korban yang kecelakaan akibat jalan licin, bahkan pada hujan lebat di kawasan jalan tersebut dipenuhi dengan tanah.
‘’Ada pengendara motor yang terjatuh akibat jalannya licin. Memang sangat membahayakan, apalagi jika ada yang berkendara dengan kecepatan tinggi. Mudah-mudahan dapat perhatian dari Pemerintah Daerah Benteng karena jarak tak jauh dari pendopo,’’ kata Murtinah.
Sementara itu, Ketua BPD Ujung Karang, Hartoni, S.T mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemilik untuk segera dibersihkan agar tidak mengganggu pengguna jalan.
‘’Nanti saya koordinasikan kepada sang pemilik, agar dapat dibersihkan sesegera mungkin,’’ pungkas Hertoni.(cw1)