Menteri Siti Nurbaya: Selama 10 Tahun KLHK Ukir Berbagai Keberhasilan

Minggu 11 Aug 2024 - 20:01 WIB
Editor : Leonardo Ferdian

Berbagai events inspiratif yang menampilkan pameran inovasi teknologi ramah lingkungan, pameran coaching klinik, kompetisi menulis, kompetisi diplomasi, pertunjukan seni budaya, dll sebagai materi substansial Festival LIKE-2. Mnteri Siti Nurbaya mengungkapkan, kita bisa rasakan bersama, adanya sambutan yang hangat dan penuh antusias dari publik atas Penyelenggaraan Festival LIKE-2 ini, baik itu datang dari kalangan masyarakat umum dan terutama yang berkecimpung di bidang lingkungan, iklim, kehutanan maupun energi baru terbarukan.

“Tentu momen ini menghadirkan rasa bangga dengan semangat dan talenta - talenta kepemimpinan Indonesia di yang muncul dan dapat menjadi pelopor, beraktualisasi menggerakkan, memimpin dalam upaya pengendalian perubahan iklim, perlindungan lingkungan, serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan perlindungan keanekaragaman hayati,” ujar Menteri Siti.

Pada kesempatan ini Menteri LHK Siti Nurbaya menilai, selama kurun waktu 10 tahun terakhir pada dua masa periode pemerintahan ((2015-2019) dan (2020-2024)) di bawah Kepemimpinan Presiden Joko Widodo, KLHK secara responsif, adaptif dan progresif terus melakukan upaya perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan. Perbaikan tata kelola tersebut disertai komitmen kuat dalam mewujudkan kualitas lingkungan dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan melalui kerja-kerja yang nyata. 

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6324/aman-masyarakat-adat-di-kaltim-terancam-punah-gegara-proyek-ikn

Penghargaan Apresiasi 

Pada kesempatan malam itu. Sejumlah kalangan mendapat Penghargaan Appreciation Night Festival LIKE-2 yakni dari unsur akademisi, media, komunitas dan generasi muda, perlindngan lingkungan, penerapan standar lingkungan pengelolaan DAS dan Rehabilitasi, kader konservasi dan bina cinta alam.

Selaian itu ada juga penghargaan Perhutanan sosial, Pembina Rehabilitasi Mangrove, percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Sekolah Adwiyata), penerapan standar lingkungan, dan kepada dunia usaha yakni pembangunan persmaian skala besar, serta kepatuhan wajib bayar PNBP PKH.

Tiga akademisi yang mendapat penghargaan yaitu ahli valuasi SDM laut dan pesisir, Yudi Wahyudin, ahli terumbu karang, Idris, dan ahli strategi manajemen lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Winardi Dwi Nugraha. Dari kalangan media, tujuh jurnalis mendapat penghargaan yakni Alfito Deannova Gintings, Content Director PT Trans Digital Media, Pemimpin Redaksi detikcom, dan Wakil Pemimpin Redaksi Elvan Dany Sutrisno.

Kemudian CEO Rakyat Merdeka, Iswara Darmayan, Direktur Pemberitaan Rakyat Merdeka, Ratna Susilowati, Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi, dan Pemimpin Redaksi Media Indonesia, Abdul Kohar. Dari komunitas dan generasi muda yang mendapat penghargaan antara lain, Founder Desa Bumi, Gamma Abdurrahman Thohir, Founder Society Renewable, ZagyYakana Berian, kemudian Institut Hijau, Syekhoh Sultanah, Ahtiya Ramadhanian Khairunnisa, dan Muhammad Ichlassul Amal.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6323/kpk-menyita-puluhan-miliar-hingga-rumah-terkait-kasus-korupsi-di-kemenhub

Lalu pemenang Karya Tulis tahun 2024, SMANN 1 Pemalang, Jateng, Pemenang Lomba Video Lingkungan, ITB Bandung, Pemenang Lomba Pemulihan kategori Ekoriparian tahun 2024, Universitas Sebelas Maret, Pemenang Pemulihan kategori Pemulihan Lahan Tahun 2024, UGM Yogyakarta.

Dari Perlindungan Lingkungan, peraih penghargaan adalah CEO Bank Sampah Bersinar, Kabupaten Bandung, Jabar, FebriyantiSR, Kelompok tNai Sadew, Muhammad Febrian, Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor, Suparno, Ketua Pokmas Semangat Berkarya, Hendrigo, Rodita Utwijaya.

Dari sisi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutanadalah Ketua Forum DAS Bali, Ketua Kelompok Tani Hutan Hobong, Ketua Kelompok Tai Hutan Perintis Jaya, Jambi, Ketua Kelompok Tani Hutan Agro Mulyo Lestari Lampung. Lalu ada kader konservasi yakni Moh. Sofri, Nazarudin, Ketua Komunitas Burungnesia, Pimpinan CV Wisata Cibodas, Pemandu aktif Taman Nasional Wakatobi, Ketu Podarwis Pija Berhias, Ketua Komparasi, Rikha Aryanie Surya dan Septi Dwi Cahya, Pengendali Ekosistem Hutan TN Bukit Nasional Gunung Halimun Salak.

Penghargaan Perhutanan Sosial diberikan kepada antara lain Ketua KPUS Gula Semut, KTH Buhung Lali, Sulses, Kerya KUPS Gula Aren Batok KTH Guru Madia Lestari, NTB, Ketua KUPS Rantau Kermas, Marga Serampas, Jambi, Ketua KUPS Sarang Tiung Gapokthan Mutiara Sarang Tiung, Kalsel.

BACA JUGA : https://rakyatbenteng.bacakoran.co/read/6346/mabes-polri-harus-buktikan-keaslian-bukti-chat-vina-cirebon

Pembina Rehabilitasi Mangrove diraih Gubernur Jatim, Khofifah Indra Parawansa, dan Percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat didapat oleh Gubernur Kalsel, Kalteng, Riau, Sumsel, dan Kaltim. Sedangkan dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup atau sekolah Adiwiyata, Gubernur Jateng, Gubernur Babel, Gubernur Sulsel, Bupati Buleleng, Bupati Bulukumba, Bupati Kotawaringin Barat, Bupati Sukoharjo, Bupati Tapsel, Walikota Payakumbuh, Walikota Balikpapan, Walikota Tangsel, dan Walikota Tanjung Pinang.

Tags :
Kategori :

Terkait