RAKYATBENTENG.BACAKORAN.CO - Kabar baik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan turun tangan menuntaskan proses naturalisasi kiper FC Dallas, Maarten Paes.
Dilansir dari disway.id, Maarten Paes dijadwalkan bakal mengarungi sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada hari Kamis, 15 Agustus 2024.
Dan nasib akhir dari Maarten Paes bisa secara resmi ketuk palu atau diumumkan pada Minggu, 18 Agustus 2024 apabila sidang berjalan lancar.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Zainuddin Amali juga sangat berharap proses naturalisasi Maarten Paes sepenuhnya selesai dan dapat membela Timnas Indonesia.
Menurut pengamat sepak bola Bung Ropan, sudah ada lawyer atau pengacara khusus yang dibentuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk mengurus di FIFA terlebih dahulu.
"Kalau FIFA sudah oke memenangkan ini, ya aman tentunya buat kita karena penolakan FIFA untuk ahli federasi Maarten Paes kita banding di sana," ujar Bung Ropan dikutip dari video di kanal YouTube pribadinya pada hari ini, Jumat 2 Agustus 2024.
"Nah banding ini yang tentunya akan kita lihat pertarungan kalau sampai mentok lagi baru mungkin dibawa ke proses CAS harus bisa melihat ini karena ada persidangan dari CAS, fokus sekarang tuh di FIFA dulu," lanjut Bung Ropan.
Harapan dari PSSI, kata bung Ropan, lebih ingin menyelesaikan perkara Maarten Paes ini hanya sampai di FIFA saja jangan sampai masuk ke persidangan CAS.
Bung Ropan sangat berharap Maarten Paes bisa segera memperkuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong karena kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran ketiga akan segera dimulai.
Timnas Garuda tergabung dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran ketiga dengan tim-tim lawan yang cukup berat.
Selain ada Arab Saudi dan Australia, di Grup C terisi juga negara kuat langganan Piala Dunia seperti Jepang, Bahrain, dan China.
"Karena diputaran pertama seakan kita tidak diuntungkan oleh jadwal ya, selain ke Arab Saudi tanggal 5 balik tanggal 10 dengan Australia, kemudian pada bulan Oktober 2024 dua laga kita akan tandang," tegas Bung Ropan.
"Nah ini menyulitkan tentunya dari segi jadwal karena kita harus ke Bahrain dan China, sebelum pada November kita balik untuk menjamu Jepang, lain halnya kalau kita di pertandingan pertama langsung bermain di kandang menghadapi katakan China atau Bahrain, ini lebih enak tentunya bagi kita tapi sekarang ada Arab baru Australia," tambahnya.
Meski demikian Bung Ropan berpesan hal-hal teknis seperti itu harus tetap dihadapi dan tidak perlu gentar sama sekali dan tetap fokus.
Namun, tetap Timnas Indonesia membutuhkan kehadiran dari sosok kiper tangguh dan besar seperti Maarten Paes karena posisi penjaga gawang dianggap masih menjadi salah satu titik kelemahan tim STY.