BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Penyusunan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2023, bertempat di Hotel Adeva Bengkulu, Selasa (5/12).
Acara yang dibuka langsung oleh Sekprov Isnan Fajri yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten III Pemerintah Provinsi Bengkulu Nandar Munadi dihadiri juga Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon.
Dikatakan Asisten III Pemerintah Provinsi Bengkulu Nandar Munadi, kegiatan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan ini diminta dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Betul-betul dipertimbangkan ekologi dampak terhadap masyarakat, sehingga diminta Pemprov Bengkulu menyusun Rencana Aksi terkait berkelanjutan perkebunan sawit ini secara matang sehingga nanti perkebunan (sawit) ini (bena?-benar) dirasakan masyarakat,” kata Nandar.
Lebih jauh, Nandar mengungkapkan, Perkebunan Kelapa Sawit saat ini juga menjadi salah satu sebagai penyumbang Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu sebesar 21 miliar.
“Karena kelapa sawit ini menyumbang pendapatan daerah Provinsi Bengkulu sehingga dana bagi hasil dapat dimanfaatkan untuk pembangunan provinsi Bengkulu termasuk juga di bidang perkebunan. Dana Bagi Hasil kita 2023 ini 21 Miliar,” ungkap Nandar.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu M Rizon menambahkan, Fokus Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjùtan ini nantinya akan menyesuaikan dan melihat petunjuk teknis terlebih dahulu.
“Kita sesuaikan dengan rencana kegìatan dan petunjuk teknis,” singkat M. Rizon.(rls)