Bukan hanya itu, mikrobiota usus juga memproduksi gamma-aminobutyric acid (GABA) yang bisa menghilangkan rasa cemas dan takut.
"Di saluran cerna itu juga memproduksi 95 persen hormon serotonin yang membuat kita selalu bahagia, nyaman."
Frieda melanjutkan, kalau usus anak-anak sehat, mereka juga akan bahagia, tidak akan marah-marah dan tantrum.
"Jadi kalau saluran cerna sehat, sel antibodi banyak diproduksi, sehingga daya tahan tubuh anak menjadi baik," tuturnya.
Hasilnya, anak tidak akan mudah sakit, belajar di sekolah enak, pintar, bisa konsentrasi, hasil belajarnya optimal.
Untuk itu, sangat penting untuk memberikan nutrisi yang tepat demi mengoptimalkan kesehatan pencernaan.
Terdapat empat dasar nutrisi, yakni karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
Selain itu, nutrisi yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna adalah omega 3 dan prebiotik.
Prebiotik sendiri merupakan serat pangan yang tidak dapat dicerna yang menjadi sumber makanan bagi mikrobiota baik.
Prebiotik ini dapat ditemukan pada buah dan sayur dari makanan sehari-hari.
"Itu (prebiotik) memberikan sumber energi bagi bakteri baik supaya dapat berkembang biak dengan banyak," katanya.
Bakteri baik tersebut kemudian memfermentasi menjadi short chaain fatty acid atau asam lemak rantai pendek, seperti butirat, asetat, dan propionat.
"Itu fungsinya jaga banyak sekali, seperti butirat menjaga supaya blood-brain barrier bagus dan bakteri jahat tidak mudah masuk ke darah."
Butirat juga dapat mengaktivasi imunitas di saluran cerna, seperti sel T, sehingga daya tahan tubuh lebih baik.
Bahkan, butirat juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif anak.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia menambahkan, anak yang sistem pencernaan sehat terlihat bahagia.